Himars M 142, Banjir Pesanan

Pratiwi - Rabu, 27 Juli 2022 15:15 WIB
null

WASHINGTON (sijori.id) - Sistem roket arteleri mobiltas tinggi atau Himars M 142, banjir pesanan. Sejumlah negara Eropa telah memesan sistem tersebut.. Latvia dilaporkan telah mengirim surat permintaan untuk membeli HIMARS dalam jumlah yang tidak diungkapkan dari Amerika Serikat. Juru bicara Kementerian Pertahanan Latvia kepada Defense News mengatakan pembelian ini adalah proyek bersama Amerika Baltik. Dan Latvia mengharapkan Amerika akan mendukungnya dengan pembiayaan bersama.

Sebelumnya Polandia telah mengumumkan akan membeli 500 peluncur HIMARS ditambah amunisi – jumlah yang sangat besar.

Setelah itu Estonia juga akan membeli enam peluncur dan amunisi senilai US$500 juta. Dan setelah Latvia mengumumkan permintaannya Lithuania diperkirakan akan mengikutinya.

Latvia dan Estonia sebelumnya juga telah berbicara tentang kemungkinan mendapatkan Army Tactical Missiles (ATACM). Roket yang mampu menyerang pada jarak 300km. Dengan jarak ini jika senjata ditembakkan dari perbatasan Estonia, mereka dapat dengan mudah menyerang St Petersburg.

Sementara dari Latvia, mereka akan dapat mencapai setengah jalan ke Moskow. Ini akan menghalangi kekuatan invasi sebelum mencapai perbatasan.

Dari perbatasan Polandia dan Lituania, senjata dapat menyerang hampir di mana saja di wilayah Belarusia. Satu-satunya sekutu regional Moskow, yang wilayahnya digunakan sebagai tempat berkumpul untuk menyerang Kiev.

Pada 2023 Angkatan bersenjata Amerika Serikat berencana akan membawa roket HIMARS yang lebih canggih. Senjata itu dikenal sebagai Precision Strike Missile (PrSM) dengan jangkauan 500 km. Jika senjata ini dipasok ke negara-negara Eropa Timur tersebut, mereka akan dapat menyerang di sekitar Moskow.

Sistem ini bisa dikatakan cukup muarah. Satu roket GMLRS berharga sekitar US$ 100.000. Dengan senjata tersebut mereka mengancam sistem mahal seperti S300 Rusia yang harganya miliaran dolar Amerika.

Tingginya permintaan Himars oleh negara-negara Eropa Timur tidak lepas dari dua hal. Pertama, kekhawatiran mereka terhadap Rusia yang semakin tinggi. Ini memaksa negara-negara tersebut harus memperkuat militernya dan meningkatkan anggaran pertahannya.

Latvia misalnya, telah memutuskan untuk secara bertahap meningkatkan anggaran pertahanannya menjadi 2,5% PDB tahun 2025. Tahun 2023 mendatang negara ini akan mengalokasikan sekitar €747,7 juta untuk pengeluaran militer.

Alasan kedua adalah kemampuan senjata ini yang disebut cukup merepotkan Rusia. Ukraina mengklaim telah menghancurkan sekitar 50 depot senjata Ukraina dengan HIMARS. Meski Rusia juga mengklaim berhasil menghancurkan sejumlah sistem tersebut.

Menteri luar negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis pada 22 Juli 2022 bahkan mengatakan perjanjian untuk membuka blokir Odesa tidak akan mungkin terjadi tanpa HIMARS. Sementara Menteri Pertahanan Estonia mengatakan Baltik akan menjadi teater perang tunggal bagi Rusia. Ini yang membuat negara tersebut harus benar-benar waspada. HIMARS yang dipasok ke Ukraina bahkan telah menjadi simbol kerentanan Rusia.

Rusia tidak memiliki senjata seperti HIMARS. Ini menjadikan mereka harus menggunakan sistem rudal jarak jauh seperti Kalibr dan Iskander. Tetapi senjata ini akan jauh lebih mahal dibandingkan HIMARS.

Akurasi menjadi kemampuan penting dari HIMARS. Dan rahasa presisi roket adalah sistem navigasi inersia. Ini adalah kumpulan giroskop dan akselero-meter yang memberi tahu roket lokasi yang tepat relatif terhadap targetnya. Ini menjadikan kemungkinan kesalahan penargetan hanya tiga hingga lima meter pada jangkauan maksimum.

Keunggulan lain dari HIMARS adalah mobilitas tingginya. HIMARS dapat berhenti, menembak, dan kemudian menjauh dengan cepat. Ini memastikan bahwa M142 adalah sistem senjata yang memilki kemampuan bertahan tinggi di era di mana waktu antara deteksi dan penghancuran hanya beberapa menit. (*)

Tags Himars M 142Bagikan

RELATED NEWS