Hingga Triwulan III, 2021, Ada 6,6 Juta Transaksi Uang Elektronik di Kepri
BATAM (sijori.id) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri mencatat terdapat 6,6 juta transaksi uang elektronik (UE), hingga triwulan ketiga 2021.
"Jumlah transaksi UE terus meningkat selama pandemi. Tercatat terjadi peningkatan sebesar 93,47 persen (yoy). Ini menunjukkan bahwa pandemi mengubah perilaku masyarakat, yang gemar menggunakan transaksi digital," kata Kepala BI Perwakilan Kepri, Musni Hardi baru-baru ini.
Merchant pengguna QRIS juga mengalami peningkatan sebesar 114 persen pada November 2020.
Saat ini, merchant pengguna QRIS sebanyak 114.549 di seluruh Kepri."Dengan begitu, maka sudah mendukung UMKM agar aksesnya lebih dekat kepada perbankan," tuturnya.
Sejalan dengan pertumbuhan digitalisasi di sektor keuangan, sektor kredit mulai membaik. Musni mencatat terjadi kenaikan 12,7 persen hingga triwulan ketiga 2021.
"Memasuki triwulan keempat di penghujung tahun, perbankan di kredit terus meningkat. Peningkatannya cukup terjaga, dan ini pertanda bagus dalam proses intermediasi perbankan. Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet juga berada di level terendah," paparnya.
Secara keseluruhan, Musni melihat bahwa kredit tumbuh tinggi, dengan pertumbuhan 2021 mencapai 10,25 persen (yoy)."Di triwulan ketiga saja sudah 12 persenan, tumbuh di level tinggi, sehingga bisa membantu menopang perekonomian agar pas tumbuh di level 2,25 persen," ungkapnya. (*)