(sijori.id) — Rasa nyaman menjadi alasan utama seseorang memilih sepatu lari. Bagi sebagian orang, kaki yang tidak terlindungi dengan baik bisa memicu masalah pada tubuh secara keseluruhan. Itulah yang dialami seorang pengguna Brooks, sebelum akhirnya beralih ke Hoka Mach 6 Running Shoe.

Pengguna menilai kenyamanan tetap menjadi keunggulan utama. “Setelah pakai Mach 6, tidak ada lagi lecet, apalagi untuk kaki saya yang datar,” ujar seorang pembeli yang memberi ulasan bintang lima.

Cerita serupa juga datang dari pengguna lain. “Ini pasangan kelima Hoka saya ,” tulisnya.

Bahkan, ada pelari yang sebelumnya berhenti berlari karena bone spurs dan plantar fasciitis, kini kembali aktif berkat rekomendasi podiatris. “Saya bisa lari lagi tanpa rasa sakit. Saya langsung pesan pasangan kedua hari ini,” katanya.

Mach 6 dinilai stabil dengan desain netral, memberi dukungan tanpa terasa membatasi. Hoka menyebut sol rendah membuat kaki lebih dekat ke tanah sehingga dorongan lebih efisien. Bobotnya yang ringan membuat setiap langkah terasa responsif. “Seperti ada per pegas di dalam sepatu,” ungkap seorang pengguna.

Desain mesh dua lapis pada bagian atas menambah kenyamanan, satu lapisan untuk struktur dan satu lagi untuk sirkulasi udara. Lidah sepatu dijahit agar tidak bergeser, menghasilkan sensasi pas seperti kaus kaki tanpa menekan.

Kenyamanan ini juga dirasakan oleh pekerja yang sering berdiri lama. “Rasanya seperti berjalan di atas awan,” kata seorang perawat hewan darurat yang terbiasa dengan shift 12 jam.

Hoka Mach 6 tersedia dalam delapan pilihan warna. Selain itu, beberapa model lain juga ditawarkan, antara lain Hoka Torrent 4 Trail Running Shoe, Hoka Transport Lifestyle Shoe, Hoka Speedgoat 6 Trail Running Shoe, Hoka Kaha 3 Low GTX Hiking Shoe, Hoka Clifton 9 Running Shoe, dan Hoka Bondi SR Recovery Shoe. (*)