Hooters Angkat Kaki dari Singapura Januari 2026
SINGAPURA (sijori.id) – Restoran kasual asal Amerika Serikat, Hooters, akan menutup gerai terakhirnya di Clarke Quay pada 31 Januari 2026. Penutupan ini menandai berakhirnya sepenuhnya kehadiran Hooters di Singapura.
Gerai Clarke Quay memiliki nilai historis bagi Hooters. Dibuka pada 1996, restoran ini menjadi cabang internasional pertama di luar Amerika Utara sekaligus gerai perdana Hooters di Asia. Setelah itu, dua gerai lain sempat beroperasi di Singapura dengan pengelola berbeda, namun seluruhnya telah lebih dulu tutup.
Managing Director Hooters Clarke Quay, Selena Chua, mengatakan keputusan penutupan dipicu persoalan kekurangan tenaga kerja yang berkepanjangan serta penjualan yang terus melambat. Menurutnya, manajemen telah menaikkan gaji karyawan seiring meningkatnya biaya hidup, sambil berupaya menjaga harga menu tetap terjangkau. Namun kebijakan tersebut justru menekan kinerja keuangan restoran.
Selain itu, proses rekrutmen semakin sulit karena minat generasi muda bekerja di sektor makanan dan minuman terus menurun.
Penutupan di Singapura ini terjadi di tengah masalah global Hooters. Pada Maret lalu, Hooters di Amerika Serikat mengajukan perlindungan kebangkrutan untuk menangani utang sekitar US$376 juta, dengan rencana menjual seluruh restoran milik perusahaan kepada grup waralaba yang didukung para pendirinya. Dalam beberapa tahun terakhir, merek ini tertekan inflasi, mahalnya biaya tenaga kerja dan bahan pangan, serta melemahnya belanja konsumen.
Menanggapi penutupan tersebut, juru bicara CQ @ Clarke Quay menyampaikan apresiasi atas kemitraan panjang dengan Hooters yang telah menjadi bagian dari lanskap hiburan Clarke Quay selama hampir tiga dekade. Pengelola menegaskan komitmen untuk terus menyegarkan kawasan tersebut dengan ragam tenant dan pengalaman baru bagi pengunjung.
Di media sosial, khususnya Reddit, sejumlah warganet menilai Clarke Quay kehilangan pamor pascapandemi. Namun pengelola kawasan berupaya menghidupkan kembali area tersebut, salah satunya dengan meluncurkan layanan bus malam gratis sejak Desember yang menghubungkan Clarke Quay dengan sejumlah titik strategis di pusat kota. (*)
