JAKARTA (sijori.id) - Pemerintah melakukan percepatan dalam mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia. Langkah yang dilakukan di antaranya percepatan sertifikasi halal, pusat data ekonomi syariah, riset halal, ekspor dan impor produk halal hingga zona kuliner halal.

Menteri Keuangan sekaligus Sekretaris Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sri Mulyani memprediksi pembangunan kawasan industri halal mampu memberikan dampak positif untuk keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional.

Dengan itu, diperlukan inisiatif program yang baik serta berbagai fasilitas untuk menarik pelaku ekonomi masuk ke industri halal.

“Apa manfaatnya dan apa kelebihannya sehingga mereka (para pelaku ekonomi) bisa tertarik. Itu yang perlu dipikirkan,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual melalui Youtube Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut perlunya penggunaan teknologi informasi untuk mendukung integrasi data. Dia juga mengingantkan integrasi dan konsistensi data ekonomi, industri keuangan dan industri sektro riil yang memenuhi persyaratan syariah masih perlu diperbaiki dalam hal koordinasi.

“Kita meminta presentasi dari kepala eksekutif (KNEKS) menyangkut program-program yang sangat menonjol dan membutuhkan kerjasama,” ujar Sri Mulyani.

KNEKS menetapkan fokus utama mereka pada percepatan pelaksanaan program-program strategis sektor ekonomi dan keuangan syariah. Tujuannya yakni untuk pembangunan ekonomi secara keseluruhan, pembangunan perekonomian syariah dan percepatan pelaksanaan program regular maupun prioritas.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan agar semua pihak dapat bahu-membahu memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Saya ingin capaian yang dihasilkan hingga saat ini terus dioptimalkan, agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam tataran global,” ujar Ma’ruf Amin. (*)