YOGYA (sijori.id) - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan Festival Jogja Kota, pada 2 hingga 4 Desember di kawasan Embung Giwangan.

Dalam acara ini segenap potensi seni budaya dan kuliner yang ada di setiap kemantren ditampilkan kepada masyarakat luas.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk menampilkan karakteristik dan keunikan sosio-kultural masing-masing Kawasan Cagar Budaya (KCB) yang ada di wilayah setempat.

Masing-masing KCB nantinya akan berkolaborasi dengan warga setempat untuk menampilkan seni dan kuliner masing-masing.

"Acara ini akan menampilkan seni pertunjukan beserta potensi wilayah kolaborasi masyarakat 14 Kemantren se Kota Yogyakarta yang dilasterkan dalam KCB," katanya, Kamis (1/12/2022).

Yetti menyebutkan, di Kota Yogyakarta sendiri terdapat 4 KCB yaitu KCB Gumaton (Tugu-Malioboro-Kraton), KCB Pakualaman, KCB Kotabaru, dan KCB Kotagede.

Kolaborasi masyarakat antar Kemantren di Kawasan Cagar Budaya ini diistilahkan dengan Jagongan yang menampilkan berbagai macam seni pertunjukan sesuai dengan tema yang diangkat.

Sebanyak 14 kemantren itu dibagi berdasarkan empat area KCB. Misalnya saja Jagongan Kraton yang kolaborasi dari Kraton, Ngampilan, Wirobrajan, Mantrijeron, Gedongtengen dan Tegalrejo.

KCB Jagongan Pakualaman kolaborasi Pakualaman, Gondomanan dan Mergangsan, ‘Jagongan Kotabaru’ kolaborasi Gondokusuman, Jetis dan Danurejan serta Jagongan Kotagede yang merupakan kolaborasi Umbulharjo dan Kotagede.

"Setiap Jagongan menampilkan seni pertunjukan yang unik dan merepresentasikan potensi-potensi di wilayah KCB masing-masing. Selain itu, setiap Jagongan akan meyediakan stand yang berisi produk-produk unggulan baik kuliner maupun produk kreatif yang bisa dibeli oleh pengunjung," jelas dia.

Penyelenggaraan acara akan dimulai pukul 15.00 Wib dan diakhiri pada pukul 22.00 Wib setiap harinya. Festival Kota Jogja juga akan dimeriahkan oleh penampilan sederet artis-artis Yogyakarta seperti DJ Dylan, Kabaret Show, Musik Angkringan, Udara Band, Rubah di Selatan, FLKFSTVLS, Evanloss hingga The Rain.

"Setiap sore akan ada sesi diskusi interaktif dalam Afternoon Tea. Afternoon Tea akan disi dengan diskusi film beserta para tokoh-tokoh perfilman serta diskusi interaktif jogja masa depan," pungkas dia. (*)