Inggris Masih Menghadapi Tantangan Ekonomi

Pratiwi - Kamis, 14 Desember 2023 15:42 WIB
Bendera Inggris

Angka resmi terbaru yang dirilis pemerintah Inggris menunjukkan adanya perlambatan dalam pertumbuhan upah negara tersebut. Jumlah tersebut turun menjadi 7,3%, sementara itu pasar tenaga kerja juga mengalami penurunan dengan terhentinya pertumbuhan jumlah lowongan pekerjaan.

Meskipun pertumbuhan gaji tanpa bonus tetap bertahan di atas tingkat inflasi yang menandakan kestabilan ekonomi. Keadaan di mana pertumbuhan upah masih melampaui laju kenaikan harga barang dan jasa sebagian besar dianggap sebagai tanda positif, menunjukkan keberlanjutan daya beli para pekerja.

Di sisi lain, kestabilan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai apakah Bank of England akan mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan moneter untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih besar atau justru mempertahankan kebijakan saat ini untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah potensi risiko inflasi. Pertimbangan suku bunga menjadi krusial karena memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Dilansir dari BBC Internasional, Rabu, 13 Desember 2023, Data resmi menunjukkan penurunan 45.000 lowongan pekerjaan antara bulan September dan November. Meskipun demikian, total lowongan pekerjaan masih tinggi, mencapai angka 949.000. Meskipun terjadi penurunan, angka tersebut masih di atas tingkat sebelum pandemi, memberikan harapan bagi pemulihan ekonomi yang lebih baik.

Pemerintah Inggris menanggapi situasi ini dengan meluncurkan program "kembali bekerja" yang bertujuan meningkatkan lapangan kerja, khususnya untuk mereka yang masih belum mendapatkan pekerjaan setelah pandemi.

Meskipun berbagai upaya telah diterapkan, Inggris masih menghadapi sejumlah tantangan yang memperlambat proses pemulihan ekonominya. Hal ini sangat terlihat dari penurunan jumlah lowongan pekerjaan yang telah menjadi salah satu indikator kunci dalam upaya pemulihan.

Penurunan ini menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pasar tenaga kerja, yang dapat menghambat proses pengembalian ekonomi ke tingkat yang diharapkan.

Meskipun terdapat langkah-langkah untuk merangsang lapangan kerja dan pemulihan ekonomi, penurunan jumlah lowongan pekerjaan mengindikasikan adanya tantangan dalam menciptakan peluang kerja yang cukup bagi masyarakat.

Hal ini menunjukkan perjalanan menuju pemulihan ekonomi yang stabil masih memerlukan upaya lebih lanjut dan strategi yang lebih komprehensif untuk mengatasi ketidakpastian yang terus berlanjut dalam pasar tenaga kerja. (*)

Editor: Pratiwi
Tags InggrisBagikan

RELATED NEWS