Istirahat Berkualitas di Tempat Kerja

Pratiwi - Minggu, 04 Juni 2023 22:47 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) - Terus menerus bekerja dengan tanpa memberikan waktu istirahat untuk tubuh dapat berdampak buruk pada kesehatan dan performa kerja Anda. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejenuhan yang tinggi dan keterlibatan dalam pekerjaan yang rendah sering dikaitkan dengan kinerja yang terhambat.

Istirahat memiliki berbagai bentuk seperti berolahraga, menjelajahi media sosial, berjalan-jalan, bersosialisasi dengan orang lain, tidur siang, makan siang, dan lain sebagainya. Pada intinya Anda meninggalkan pekerjaan Anda untuk melakukan aktivitas lain.

Berikut ini Tren Asia, jejaring media sijori.id, melansir dari laman website resmi Harvard Business Review pada Minggu 2 Juni 2023 mengenai cara meningkatkan istirahat yang berkualitas di tempat kerja.

1. Durasi waktu istirahat

Istirahat yang lebih lama tidak selalu lebih baik. Anda dapat mengambil jeda istirahat sebentar di sela-sela bekerja seperti makan cemilan, peregangan, atau sekedar memandang ke luar jendela.

Istirahat yang lebih singkat lebih efektif untuk di ambil di pagi hari, sementara istirahat yang lebih lama lebih bermanfaat untuk dilakukan di sore hari.

Hal ini dikarenakan kelelahan akan semakin bertambah seiring lamanya kita bekerja sehingga kita membutuhkan lebih banyak waktu istirahat di sore hari untuk mengisi ulang tenaga.

2. Lokasi istirahat

Tinjauan dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa istirahat di luar ruangan dan menikmati ruang hijau lebih efektif untuk mengisi ulang sumber daya bekerja Anda dibandingkan hanya berdiam di meja atau melakukan peregangan dengan tetap masih di meja kerja.

3. Aktivitas istirahat

Terlibat dalam aktivitas fisik selama istirahat dinilai efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja. Sayangnya, efek positif dari jenis istirahat ini hanya sementara, sehingga Anda perlu berolahraga secara teratur untuk terus mendapatkan manfaatnya.

4. Menjelajah sosial media memperburuk kualitas istirahat

Menjelajah sosial media adalah jenis istirahat yang paling umum dan hampir 97% orang melakukan aktivitas ini saat beristirahat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menelusuri media sosial selama istirahat kerja dapat menyebabkan kelelahan emosional.

Akibatnya, kreativitas seseorang akan berkurang dan dapat disimpulkan jenis istirahat ini mungkin tidak efektif untuk meningkatkan kinerja. (*)

Tags istirahatBagikan

RELATED NEWS