Jadi Polemik, Segini Harga Benih Lobster RI di Kancah Dunia

Minka - Minggu, 29 November 2020 02:09 WIB
Ilustrasi undefined

BATAM (sijori.id) - Ekspor lobster tengah jadi polemik di Indonesia. Kontroversi ekspor benih lobster kembali mencuat ke publik setelah baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Penangkapan Edhy terkait dengan pengaturan tata niaga ekspor benih lobster yang sebelumnya dilarang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti.

Edhy mencabut larangan ekspor benih lobster diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016, tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.

Di era Susi, ekspor lobster saat masih benih dinilai kurang menguntungkan, lantaran nelayan Indonesia bisa meraup lebih banyak uang jika lobster dijual sudah berukuran dewasa.

Lantas, berapa harga lobster di pasar dunia? Dikutip dari laporan resmi Badan Pangan Dunia atau FAO, Sabtu (28/11/2020), harga lobster mentah yang dibudidayakan di Amerika Utara yang masuk di pasar Eropa, paling rendah yakni 14 dollar AS untuk setiap 1 kilogramnya.

Harga lobster dari negara-negara tropis seperti Indonesia dan Vietnam adalah yang paling mahal di pasar dunia. Harganya mencapai 36 dollar AS untuk setiap 1 kilogramnya di negara-negara Eropa.

Sementara itu melansir dari Business Insider, harga lobster semakin melonjak ketika sudah sampai di restoran.

Di Amerika Serikat (AS) yang jadi negara yang permintaan lobsternya sangat tinggi di dunia, sepiring menu lobster yang beratnya 1 pound (0,5 kg) di restoran dihargai sekitar 45 dollar AS atau sekitar Rp 630.000 (kurs Rp 14.000). Harga bisa jauh lebih tinggi tergantung lokasi restoran.

Beberapa faktor penting jadi penyebab mahalnya harga lobster di negara-negara tujuan ekspor. Setelah ditangkap nelayan, distribusi lobster juga terbilang panjang hingga sampai ke meja restoran.

Tak seperti komoditas perikanan lain, hampir sulit menemukan tempat budidaya lobster yang bisa menghasilkan lobster dengan harga murah.

Ini lantaran makhluk yang dikategorikan sebagai crustea ini memiliki pertumbuhan yang lambat, banyak makan, dan rentan terhadap penyakit.

Baca juga: Profil Edhy Prabowo: Mantan Prajurit, Jagoan Silat, hingga Pengusaha

Selain itu, membudidayakan lobster untuk diambil telurnya juga sangat sulit. Kondisi ini yang menyebabkan benih losbter harus diambil dari alam oleh nelayan.

Budidaya lobster inilah yang selama ini banyak ditekuni nelayan Vietnam. Mereka mengandalkan benur dari nelayan Indonesia.

Bagikan

RELATED NEWS