Jejak Bahasa Arab dalam Bahasa Inggris: Dari Tarif hingga Topan
(sijori.id) - Tahukah Anda bahwa ratusan kata dalam bahasa Arab digunakan setiap hari dalam bahasa Inggris? Dalam rangka Hari Bahasa Arab Sedunia, menarik untuk menelusuri sejumlah di antaranya—dimulai dari satu kata yang belakangan ini kerap terdengar.
Sekadar pengetahuan singkat, Hari Bahasa Arab Sedunia jatuh pada 18 Desember. Bahasa Arab dipakai setiap hari oleh lebih dari 400 juta orang. Selain digunakan sebagai bahasa sehari-hari, umat muslim di seluruh dunia juga mempelajari bahasa Arab agar dapat membaca dan memahami Al-Qur’an.
Baik, kita lajutkan topik bahasan kita….
“Tarif” menjadi salah satu contoh. Kata ini berasal dari bahasa Arab ta‘rīf (تعريف), yang berarti pemberitahuan atau penjelasan. Pada masa lalu, para pedagang memakainya untuk mencatat biaya dan bea di pelabuhan, di kapal, hingga di tengah laut. Istilah tersebut kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris melalui jargon perdagangan di kawasan Mediterania pada Abad Pertengahan.
Jejak serupa juga ditemukan pada kata “alkohol”. Istilah ini berakar dari kata Arab al-kuḥl (الكحل), yakni bubuk halus yang digunakan sebagai celak mata. Memasuki abad ke-18, maknanya dalam bahasa Inggris bergeser dari bubuk menjadi zat yang memabukkan dalam anggur, hingga akhirnya dipahami seperti sekarang. Awalan “al” sendiri merupakan artikel dalam bahasa Arab.
Kata “karat”, satuan untuk mengukur kemurnian emas dan berat batu mulia, juga berasal dari bahasa Arab qīrāṭ (قيرات). Istilah ini diyakini merujuk pada biji carob, tanaman khas Mediterania Timur dan Timur Tengah, yang bobotnya relatif seragam. Keseragaman itulah yang menjadikannya standar awal dalam perdagangan kuno untuk menimbang barang berharga.
Dalam dunia permainan, istilah “skakmat” atau checkmate berakar dari ungkapan shāh māt (شاه مات), yang berarti “raja telah mati”. Ungkapan ini berasal dari Persia dan masuk ke bahasa Inggris melalui dunia Arab seiring meluasnya popularitas permainan catur.
Sementara itu, kata “topan” atau typhoon ditelusuri berasal dari istilah ṭūfān (طوفان), yang dikenal dalam bahasa Arab, Persia, dan Hindi untuk menyebut badai besar. Para pelaut Eropa mengadopsi dan menyesuaikan istilah tersebut melalui jalur perdagangan Samudra Hindia.
Saat ini, lebih dari 400 juta orang di Afrika Utara, Timur Tengah, dan berbagai belahan dunia menggunakan bahasa Arab setiap hari dalam puluhan dialek. Pengaruh historisnya tetap terasa dalam bahasa-bahasa global—mulai dari ekonomi, permainan, hingga laporan cuaca. Tanpa disadari, kita sebenarnya telah “berbicara” bahasa Arab selama ini, meski hanya sepatah dua patah kata. (*)
