Jokowi Groundbreaking 3 Proyek Ini di Papua
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3 yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Tak hanya itu Presiden juga melakukan groundbreaking pengembangan tiga proyek lain di Papua Barat.
Proyek groundbreaking ini yang merupakan bagian dari proyek hulu migas dan turunannya, Proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari, Asap Kido Merah dan Blue Ammonia.
"Hari ini Jumat, 24 November 2023 telah meresmikan Proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia dan juga kita akan groundbreaking proyek Ubadari CCUS dan proyek hilirisasi Blue Ammonia dan proyek lapangan migas Asap Kido Merah," ujar Jokowi pada Jumat, 24 November 2023.
Adapun Jokowi menyebut, Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi sebesar US$4,83 miliar atau setara Rp72,45 triliun. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahunnya dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada 2030.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, Jokowi mengungkapkan proyek ini menyerap sebanyak 70% tenaga operasional Tangguh yang ada dari pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua. Harapannya target di 2029 akan naik mencapai 85%.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, dengan diresmikannya proyek Tangguh Train 3 juga dimulai operasi komersil. Diharapkan mampu meningkatkan ketahanan energi bangsa dan dukungannya yang kuat pada program transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Arifin menegaskan jika, fase berikutnya dari Proyek Tangguh adalah Proyek Ubadari CCUS (UCC). Proyek ini merupakan proyek CCS yang paling terdepan dan akan menjadi CCS Hub pertama di Indonesia, dengan potensi kapasitas penyimpanan CO2 hingga 1,8 Gt. Selain menghasilkan tambahan produksi gas, proyek ini ini akan menginjeksikan sekitar 30 juta ton CO2 sampai tahun 2035 ke reservoir yang ada.
Proyek selanjutnya yang juga akan dibangun adalah Hilirisasi Gas alam menjadi low carbon ammonia dengan rencana produksi 875 ribu ton per tahun Blue Ammonia, yang akan digunakan untuk co-firing di pembangkit listrik dan juga di pabrik baja.
Proyek penting lainnya adalah Lapangan Gas Asap, Kido, Merah. Proyek ini akan memproduksi cadangan gas (Gross) sebesar 2.244,45 BSCF serta produksi kondensat sebesar 5,4 MMSTB. Total nilai investasi Proyek ini sebesar US$3,37 milyar.
Pada peresmian tersebut Jokowi turut didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif; Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Pj.Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Bupati Bintuni Petrus Kasihiw, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, BP EVP Gas & Low Carbon Energy Anja Isabel Dotzenrath, dan BP Regional President Asia Pasifik Kathy Wu. (*)