Jumlah Bibit Jati Emas Melebihi Target, Ada 12 Ribu Batang
BATAM (sijori.id) - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), mengapresiasi kepada seluruh stakeholders yang telah terlibat dalam proses persiapan penanaman pohon jati emas, salah satunya adalah mempercepat proses pematangan lahan yang merupakan langkah penting agar pohon jati emas dapat ditanam sesuai rencana.
“Berkat dukungan dan bantuan dari seluruh stakeholders yang terlibat di Batam, bibit pohon yang akan ditanam telah melebihi jumlah perkiraan, yaitu hampir 12.000 pohon,“ kata Muhammad Rudi.
Pernyataan itu ia sampaikan saat memimpin sosialisasi Penanaman Pohon Jati emas dan Program Penanganan Stunting di Batam, di Balairung Sari BP Batam, pada Rabu 20 Juli 2022, agi.
Ia Bersama dengan Komandan Korem Provinsi Kepulauan Riau (Danrem) 033/Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto dan Wakil Gubernur Provinsi Kepualuan Riau, Marlin Agustina Rudi, kegiatan dihadiri lebih dari 200 orang yang terdiri dari, Pelaku Usaha dan BUMN, Perbankan, Kepala Puskesmas se-Kota Batam, Forkompinda Kepri, Forkopimda Kota Batam, dan Pejabat Tingkat II di Lingkungan BP Batam.
Lebih lanjut, Muhammad Rudi menuturkan, proses pematangan lahan ini harus dikejar, karena seremoni penanaman pohon jati emas diestimasikan 24 Agustus 2022 mendatang.
Disebutkan, Pohon Jati Emas akan ditanam dari Simpang Flyover Laluan Madani – Simpang Bandara (Jalan Yos Sudarso, Sudirman – Hang Tuah) sepanjang 15 km beserta pengembangan 5 (lima) jalurnya yang merupakan infrastruktur pendukung agar terciptanya Bandara Hang Nadim Batam berstandar Internasional.
Rute tersebut dipilih dikarenakan pintu kedatangan wisatawan mayoritas melalui Bandar Udara dan merupakan jalur umum yang dilalui pelancong menuju ke destinasi wisata lainnya di Batam.
“Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Batam yang lebih maju, sejahtera dan modern sehingga nantinya Batam ramai dikunjungi wisatawan dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Batam.” ujar Muhammad Rudi
Tidak hanya membahas program prioritas penanaman pohon jati emas, kegiatan sosialisasi ini juga membahas program penanganan stunting di Batam.
(*)