MOSKOW (sijori.id) - Kapal selam Borei-A terbaru milik Rusia "Generalissimo Suvorov" atau Jenderal Suvorov untuk pertama kalinya berhasil meluncurkan rudal balistik Bulava. Rudal disebut menghantam sasaran di area pelatihan Kura di Semenanjung Kamchatka.

Kementerian Pertahanan sebagaimana dikutip Ria Novosti Sabtu 5 November 2022 menginformasikan bahwa peluncuran pada 3 November 2022 dilakukan dari posisi terendam di Laut Putih.

Dengan keberhasilan ini berarti kini Angkatan Laut Rusia kini memiliki enam kapal rudal balistik yang bisa menembakkan Bulava. Kapal selam terbaru ini rencananya akan ditugaskan ke Armada Pasifik pada akhir tahun.

Generalissimo Suvorov adalah kapal selam Borei-A ketiga dan keenam di Kelas Borei. Rusia memiliki empat lagi kelas Borei-A yang sedang dibangun di galangan di Severodvinsk. Dan rencananya Rusia akan menambah dua pesanan lagi.

Tiga kelas Borei pertama membawa jumlah rudal yang sama, tetapi memiliki bentuk desain yang sedikit berbeda dan sistem kontrol yang lebih analog dibandingkan Borei-A.

Kelas Borei adalah kapal selam rudal bertenaga nuklir generasi keempat Rusia. Mereka dimaksudkan untuk menggantikan kapal selam kelas Delta III dan Typhoon yang menua. Borei menjadi kapal selam kelas pertama yang dikembangkan oleh Rusia sejak era Soviet.

Ditunjuk sebagai Proyek 935 pembangunan kapal dimulai pada tahun 1996. Tetapi kapal pertama Yury Dolgoruky mengalami penundaan parah karena masalah biaya. Kapal baru diluncurkan pada tahun 2007. Atau 10 tahun setelah pembangunan dimulai.

Kapal pertama ini dibangun dengan biaya total US$713 juta. Ini termasuk dana penelitian dan pengembangan sebesar US$280 juta.

Yury Dolgoruky memulai uji coba laut pada 2009 dan secara resmi masuk Angkatan Laut Rusia pada Januari 2013. Lamanya waktu yang diperlukan karena pengembangan rudal Bulava juga mengalmai kemunduran. Kapal baru dilengkapi dengan rudal tersebut pada tahun 2013. Tetapi Bulava masih terus diganggu dengan banyak masalah. Selama 2017 dari 27 peluncuran tes 12 tes gagal.

Tiga kapal selam lahir dari Kelas Borei A yakni Yury Dolgoruky, Alexander Nevsky, Vladimir Monomakh.

Rusia kemudian meneruskan dengan proyek 995A atau Kelas Borei-A. Ini adalah pengembangan dari kapal sebelumnya. Kapal pertama dari Borei A adalah Knyaz Vladimir yang mulai dibangun pada Juli 2012 dan mulai beroperasi pada Juni 2020. Sementara kapal kedua adalah Knyaz Oleg.

Proyek 955A melibatkan pembangunan kapal selam baru dengan berbagai perbaikan dan bentuk lambung yang berbeda. Jika Kelas Borei disebut bisa membaw 16 Bulava Borei-A bisa Setiap rudal Bulava dipersenjatai dengan 6-10 hulu ledak nuklir.

Kapal selam Kelas Borei dan Borei-A memiliki bobot perpindahan 14.720 ton saat di permukaan dan 24 000 ton sat di dalam air. Kecepatan maksimal kapal adlah 15 knot saat dipermukaan dan 26-29 knot saat menyelam. Kapal memiliki panjang 160 meter dan lebar 13.5 meter.

Kapal selam Kelas Borei juga menjadi yang pertama di Rusia yang menggunakan sistem propulsi jet pump. Ini menjadikan kapal memiliki tingkat kesenyapan yang lebih tinggi.

Kapal selam itu juga membawa enam rudal SS-N-15. Setiap SS-N-15 adalah rudal anti-kapal kaliber 533mm yang memiliki jangkauan 45km dan mampu dilengkapi dengan hulu ledak 20k atau torpedo tipe 40.

Sedangkan RSM-56 Bulava adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau SLBM yang didasarkan pada desain Topol M.

Rudal memiliki panjang 12,1m, diameter 2,1m dan berat 36,8 metrik ton. Jika membawa enam re entry vehicle dengan kekuatan hulu ledak 150 kilo ton Bulava memiliki jangkauan 9. 500 km. Namun jika membawa 10 MIRV jangkauannya akan turuh hanya 4.000 km.

Bulava memiliki panduan astro-inersia dengan pembaruan sistem navigasi satelit GLONASS. Rudal memiliki CEP 350 meter. (*)