Kecap Sri Rejeki, Kecap Legendaris Kampung Pak SBY, Pacitan

Pratiwi - Sabtu, 12 Maret 2022 12:10 WIB
null

PACITAN (sijori.id) - Kecap Sri Rejeki merupakan salah satu merk kecap legendaris di Pacitan yang sudah berdiri sejak 1950. Kecap Sri Rejeki berproduksi di Kelurahan Pucangsewu.

Kini pengusaha kecap menghadapi masalah besar. Bahan baku pembuatan kecap berasal dari biji kedelai hitam mengalami kenaikan harga.

Pemilik usaha kecap Sri Rejeki, Sri Kustami kepada Halopacitan Jumat (11/03/2022) mengatakan saat ini harga kedelai hitam mencapai Rp11,000-12,000/kg padahal harga sebelumnya Rp7,000/kg.

Sedangkan harga jual kecap Sri Rejeki Rp15,000 per botol. Sri Kustami pun bingung karena biaya produksinya jadi naik, namun tidak berani menaikkan harga jual karena takut pembelinya pergi.

Sri Kustami dan kecap produksinya (Halopacitan/Dias Lusiamala)

Selama ini walaupun harga kedelai terbilang mahal namun Sri Kustami masih bisa mendapatkan pasokan kedelai. Kedelai yang Sri Kustami gunakan merupakan kedelai lokal dari petani di Desa Sanggrahan, Kebonagung, Pacitan. Dalam sekali produksi Kecap Sri Rejeki membutuhkan sekitar 20 kg kedelai perharinya untuk menghasilkan 260 botol kecap kemasan 600 liter.

Saat kebutuhan produksi meningkat dan para petani lokal tidak bisa memenuhi permintaan produksi maka Sri Kustami terpaksa membeli jenis kedelai impor.

Dengan adanya kenaikan harga kedelai untuk sementara ini cukup terasa bagi Sri Kustami, karena biaya produksinya jadi lebih mahal. Sri Kustami berharap agar harga kedelai kembali normal seperti dulu. Supaya biaya produksi nya bisa kembali normal. (*)

Tags kecap sri rejekiBagikan

RELATED NEWS