KEK Kesehatan Sekupang Sudah Diusulkan ke DK
BATAM (sijori.id) - Rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sekupang sudah diusulkan ke Dewan Kawasan (DK) Batam.
Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru bagaimana kelanjutan rencana KEK tersebut, setelah disahkannnya dua KEK sebelumnya, di Nongsa Digital Park dan di MRO Lion Group di Bandara Hang Nadim.
"KEK ini sudah diusulkan ke DK dan masih berproses. Dalam rencananya, indikasi nilai investasi yang kami paparkan capai Rp 3,1 triliun, sesuai dengan calon investor yang ada," kata Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dan KEK Batam, Endry Abzan, Jumat (2/7/2021) sepeerti dilansir oleh Batam Pos.
Kegiatan utama dari KEK ini yakni rumah sakit internasional, farmasi dan alat kesehatan, pendidikan vokasi tenaga medis, akomodasi, wellness tourism dan healthcare management system.
Adapun calon investor di KEK ini yakni dClinic, PT Bakti Energi Prima, DTI Holding Inc, MRCB dan Aiden. Rata-rata merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.
Dengan total luas lahan sebesar 44,5 hektar, KEK ini ditujukan sebagai destinasi wisata medis internasional untuk pasien lokal dan pasien mancanegara.
"Sehingga bisa menghemat devisa negara untuk keperluan medikal," jelasnya.