Kementerian ESDM berharap Pertamina Dapat Mengeksplorasi Peluang Akuisisi Blok Migas di Venezuela

Pratiwi - Selasa, 30 Januari 2024 08:08 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM Pada Jumat, 5 Januari 2024

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia berharap Pertamina International EP (PIEP) dapat mengeksplorasi peluang akuisisi blok-blok migas baru di Venezuela. Inisiatif ini sesuai dengan hasil kunjungan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, ke Amerika Selatan baru-baru ini.

Komitmen serius dalam kerja sama antara Indonesia dan Venezuela diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perminyakan Venezuela, Pedro Rafael Tellechea.

Arifin Tasrif menyebut kerja sama dengan Venezuela di bidang ekonomi dapat meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan. Pasalnya, sektor energi memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian.

“Oleh karena itu, kami mencatat bahwa kedua negara dapat berbagi peluang bisnis yang memungkinkan di sektor energi, terutama di bidang minyak dan gas," paparnya dalam keterangan resmi dikutip pada Senin, 29 Januari 2024.

MoU antara kedua negara mencakup beberapa aspek, termasuk implementasi peningkatan perolehan minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), pengembangan serta penerapan teknologi dan praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan di sektor energi.

Kerja sama ini juga melibatkan bidang penyimpanan dan penangkapan karbon, pengurangan gas rumah kaca, dan sektor-sektor usaha lainnya yang telah disetujui oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/atau sektor swasta dari kedua pihak, tanpa menimbulkan kerugian atau mengganggu kontrak atau perjanjian yang sudah ada.

Arifin Tasrif menyatakan bahwa dengan adanya perjanjian ini, PT Pertamina (Persero), sebagai BUMN sektor energi Indonesia, melalui Pertamina International EP (PIEP), diharapkan dapat mengeksplorasi peluang akuisisi blok-blok migas baru di Venezuela.

Langkah ini, menurut Arifin Tasrif juga bertujuan untuk memperkuat keberadaan Pertamina International EP yang sebelumnya telah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P).

Menteri Perminyakan Venezuela Pedo Rafael Tellechea, yang juga menjabat sebagai Presiden Petroleos de Venezuela (PDVSA), menggarisbawahi bahwa perjanjian strategis ini akan meningkatkan prospek negara Amerika Selatan ini di pasar Asia.

Dubes RI untuk Venezuela, Imam Edy Mulyono menekankan bahwa Venezuela merupakan mitra penting bagi Indonesia dan ini saat yang tepat bagi Indonesia dan Venezuela untuk perkuat relasi di bidang Energi.

“Hal tersebut dikarenakan Venezuela memiliki potensi sumber daya energi minyak dan gas yang cukup tinggi,” tegasnya. (*)

Tags venezuelapertaminaBagikan

RELATED NEWS