Ketengangan di Selat Taiwan

Pratiwi - Jumat, 14 Juli 2023 20:27 WIB
Ilustrasi kapal perang dan pesawat melintasi Selat Taiwan.

(sijori.id) - China telah dibuat marah dengan misi militer AS melalui Selat Taiwan pada Kamis, 13 Juni 2023 waktu setempat. Kala itu dilaporkan Pesawat tempur China memantau pesawat patroli Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang terbang melintasi selat yang sempit itu.

AS sering melintas di Selat Taiwan dengan kapal perang dan pesawat. China menegaskan “memiliki kedaulatan, hak-hak kedaulatan, dan yurisdiksi” atas jalur air tersebut.

Meski demikian Taiwan dan Amerika Serikat membantahnya. Mereka menyatakan selat tersebut merupakan jalur air internasional. Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan pesawat patroli dan pengintai maritim P-8A Poseidon, yang juga digunakan untuk misi anti-kapal selam, terbang melintasi selat tersebut dalam wilayah udara internasional.

“Dengan beroperasi di dalam Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, Amerika Serikat menjunjung tinggi hak-hak dan kebebasan navigasi semua negara,” demikian disampaikan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat 14 Juli 2023.

Militer China menggambarkan penerbangan AS tersebut sebagai “penggelembungan publik”. Negeri Tirai Bambu mengaku mengirim pesawat tempur untuk memantau dan memberikan peringatan kepada pesawat dari Negeri Paman Sam.

"Pasukan selalu dalam kesiagaan tinggi dan akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional,” ujar Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat melalui akun WeChat mereka.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat tempur dan kapal perang China melaksanakan latihan hari ketiga di sebelah selatan pulau tersebut pada Kamis. Mereka melaporkan terdeteksi 26 pesawat termasuk pesawat tempur canggih China J-16 dan Su-30 terbang ke laut dan “menanggapi” pesawat Poseidon AS.

Kementerian tersebut menyatakan pesawat AS tetap berada di garis tengah selat dan terbang ke arah selatan pada pagi hari Kamis, dan pasukan Taiwan tetap memantau situasi. Garis tengah biasanya berfungsi sebagai batas tidak resmi antara Taiwan dan China.

Namun, sejak bulan Agustus tahun lalu ketika China mengadakan latihan perang skala besar di sekitar Taiwan, pesawat militer China sering melintasi garis tersebut, meskipun biasanya hanya sebentar.

Latihan terbaru China di dekat Taiwan melibatkan pesawat tempur, pembom, dan kapal perang. Pesawat tersebut kebanyakan terbang ke selatan pulau dan keluar ke Samudra Pasifik melalui Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, menurut peta yang disediakan kementerian pertahanan Taiwan. (*)

Tags TaiwanBagikan

RELATED NEWS