Keterangan Direktur Utama PT Waskita Karya tentang Pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas
Pembangunan Bendungan Meninting di Lombok. / Dok. Kementerian PUPR
undefined
JAKARTA (sijori.id) – Hingga saat ini proses pembangunan Bendungan Bener belum berlanjut karena masih terganjal sejumlah masalah. demikian keterangan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Destiawan Soewardjono.
Destiawan mengungkapkan permasalahan pada proyek Bendungan Bener yang berlokasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah belum selesai. Ia mengatakan diantara proyek infrastruktur yang dikerjakan Waskita Karya yang cukup berat ialah proyek bendungan. Pelaksanannya memakan waktu cukup lama dan kaitannya dengan pembebasan lahan.
“Jadi, kami juga ada paket di Bendungan Bener yang sekarang dalam masalah. Mudah-mudahan cepat selesai sehingga paket kami yang ada di Bendungan Bener bisa diselesaikan di 2023,” kata Destiawan Soewardjono dalam keterangan resmi, Senin, 14 Februari 2022.
Selain itu, Waskita Karya juga menerima sejumlah paket pekerjaan pembangunan di tahun lalu dengan target penyelesaian hingga 2024. Dan saat ini, Waskita Karya masih menyelesaikan delapan proyek bendungan lainnya.
Adapun Bendungan Bener merupakan salah satu proyek strategi nasional (PSN) di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang rencananya konstruksi dimulai pada 2018 dan selesai pada 2023 dengan total investasi senilai Rp2,06 triliun.
Nantinya, Bendungan Bener mampu menampung sebesar 100.94 meter kubik (m3). Sehingga diharapkan dapat mengairi lahan seluas 15.069 hekatere (H), mengurangi debit banjir sebesar 210 m3 per detik, serta menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 m3 per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00 megawatt (MW). (*)