Ketika Kereta Angkut Bahan Beracun Kecemplung Sungai

MONTANA (sijori.id) - Sebuah kereta barang yang memuat bahan kimia berbahaya nyemplung ke sungai Yellowstine, Montana, Sabtu, 24 Juni 2023 waktu setempat. Saat itu sungau tersebut banjir.
Mengutip Guardian Senin, 26 Juni 2023, gerbong kereta pada kereta tersebut membawa aspal panas dan belerang cair. Menurut Depala Layanan Darurat wilayah setempat, setelah insisde terjadi, petugas menutup intake air minum di hilir sementara mereka mengevaluasi bahayanya.
Menurut seorang saksi mata, dari dalam gerbong yang jatuh, ada cairan kuning yang keluar dari dalam tangki. Meski demikian, tidak ada bahaya langsung bagi kru yang bekerja di lokasi tersebut.
Ia menambahkan juga bahan berbahaya yang tumpah di sungai berkurang risiko bahayanya karena sudah diencerkan oleh sungai yang meluap.
Tak Ada Korban Jiwa
Atas insiden yang terjadi, petugas mengatakan tak ada kprban jiwa. Awak kereta aman dan tidak ada yang cedera.
Juru bicara Montana Rail Link, Andy Garland mengatakan beberapa mobil tangki sebagian terendam di sungai. Kemudian awak kereta api berada di tempat kejadian di daerah Stillwater, dekat kota Columbu yang terletak sekitar 64 km si barat wilayah Billings.
“Kami berkomitmen untuk menangani setiap dampak potensial terhadap area tersebut sebagai akibat dari insiden ini dan bekerja untuk memahami alasan di balik kecelakaan tersebut,” kata Garland.
Di sisi lain, wilayah sekitar sungai Yellostone juga melakukan melakukan tindakan darurat di instalasi pengolahan air. Hal ini dilakukan karena adanya potensi bahaya dari tumpahan hazmat. Karenanya, pemerintah meminta penduduk untuk menghemat air.
Dalam Penyelidikan
Penyebab runtuhnya sedang diselidiki, katanya. Sebagaimana diketahui, Sungai Yellowstone meluap dengan hujan lebat baru-baru ini. Namun, tidak jelas apakah itu penyebabnya.
Perlu diketahui, Sungai Yellowtone berada di daerah berpenduduk jarang di lembah Sungai Yellowstone. Letaknya berada di sekitar 177km timur laut taman nasional Yellowstone.
Setelah insiden jatuhnya kereta terjadi, Kelly Hitchcock yang merupakan Pengguna Air Columbus mematikan aliran air sungai ke parit irigasi di hilir jembatan yang runtuh. Ini dilakukan untuk mencegah isi dari mobil tangki mencapai lahan pertanian terdekat.
Hitchcock mengatakan bahwa Kantor sheriff wilayah Stillwater menelepon kelompok itu pada Sabtu pagi untuk memperingatkannya tentang keruntuhan.
Sekadar informasi, sungai Yellowstone mengalami rekor banjir pada tahun 2022 yang menyebabkan kerusakan parah pada taman nasional Yellowstone dan kota-kota yang berdekatan di Montana.
Robert Bea, pensiunan profesor teknik di University of California Berkeley yang telah menganalisis penyebab dari ratusan bencana besar mengatakan bahwa banjir yang berulang memberikan petunjuk kemungkinan penyebabnya.
“Aliran air yang tinggi diterjemahkan menjadi gaya tinggi yang bekerja langsung di dermaga. Dan yang terpenting di dasar sungai,” kata Bea.
Ia menambahkan tanah di sekitar pijakan jembatan bisa saja mengalami erosi atau gerusan yang menghilangkan penyangga dari pondasi. tekanan air yang besar sendiri diterjemahkan menjadi kemungkinan besar kegagalan struktural atau fondasi yang dapat bertindak sebagai pemicu untuk memulai kecelakaan.
Bea mengatakan penyelidik juga ingin melihat apakah ada keausan atau karat pada komponen jembatan serta catatan perawatan, perbaikan, dan inspeksi. (*)