BATAM (sijori.id) - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, H. Iman Sutiawan, meninjau langsung lokasi tanah longsor di Tiban Koperasi. Sebagai putra kelahiran Pulau Kasu, ia menyampaikan rasa duka mendalam kepada korban yang terdampak. "Belasungkawa kami untuk korban musibah ini," ucapnya penuh empati.

Iman juga mengapresiasi respon cepat dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat setempat, TNI, Polri, SAR, hingga Damkar, dalam menangani bencana ini. Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Ahmad, dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang turut hadir di lokasi bencana.

Di tengah perubahan cuaca yang tak menentu, menyerukan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepri saat ini membawa risiko bencana seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

"Mari terus waspada dengan kondisi cuaca terkini. Baik yang beraktivitas di laut maupun di darat, semua harus berhati-hati," ujar Iman di sela kunjungannya ke Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Senin (13/1) petang.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Batam yang diprediksi berlangsung hingga 18 Januari 2025.

Iman mengingatkan pentingnya ketaatan terhadap aturan keselamatan, terutama bagi mereka yang bekerja di laut. "Agen pelayaran jangan memaksakan keberangkatan jika ada larangan dari institusi terkait. Patuhi aturan, termasuk kapasitas penumpang," tegas Ketua DPD Partai Gerindra Kepri ini.

Cuaca ekstrem ini telah memengaruhi berbagai wilayah, termasuk pulau-pulau kecil. Iman menerima laporan tentang dampak bencana di sejumlah daerah dan berharap pemerintah daerah dapat bertindak cepat untuk meringankan beban warga.

Selain itu, potensi banjir rob juga menjadi perhatian utama. Sebagai anak pulau, Iman merasa bertanggung jawab mengingatkan masyarakat akan ancaman ini. "Terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam membantu masyarakat terdampak," tutupnya.

Peringatan Iman Sutiawan ini menjadi pengingat bahwa sinergi antara pemerintah, institusi, dan masyarakat sangat penting untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem di Kepulauan Riau. (*)