Kisah Syafura Berangkat Haji

Pratiwi - Minggu, 28 Mei 2023 11:30 WIB
Syafura | istimewa



BATAM (sijori.id) - Syafura, 76, adalah Jamaah Calon Haji (CJH) Embarkasi Batam, asal Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Tahun ini dia bisa naik haji. Dia usia 76 tahun, Syafura harus menempuh perjalanan laut hampir 20 jam dari Tembelan menuju Kota Batam, Provinsi Kepri. Tambelan yang merupakan Kecamatan terjauh di Pulau Bintan ini, memiliki akses transportasi yang terbatas.


“Alhamdulilah wa syukurilah, karena bisa masuk daftar untuk berhaji di tahun ini,” ujarnya Syafura, Kamis 25 Mei 2023 lalu sebelum keberangkatan kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Batam.

“Alhamdulillah banyak yang antar (dari rumah sampai Pelabuhan di Tambelan), sendiri cuma sama teman-teman di kapal, sampai Tanjungpinang (Ibukota Kepri) dijemput saudara,” ungkapnya.


Syafura merupakan JCH kloter 3 Embarkasi Batam bersama jamaah dari Bintan, Tanjungpinang, dan Batam. Kuatnya keingina Syafura untuk bertamu ke rumah Allah, jauhnya perjalan tidak menjadi satu kendala. Ia yakin, ketika Allah sudah kehendak, semua akan dimudahkan.


Syafura mendaftar Haji tahun 2012. Ia mendapat nomor porsi antrian Haji tahun 2022 lalu. Namun impian itu tertunda karena merebaknya pandemi Covid-19 sehingga ibadah Haji dihentikan selama 2 tahun.


“Dulu daftar tahun 2012 yang pelunasan pertama, dapat nomor porsi tahun 2022, akhirnya mundur-mundur dapat tahun 2020, tapi lantaran Covid gagal berangkat,” jelasnya.


Kembali dengan senyumnya, ia juga mengatakan, pada tahun 2022 mulai berangkat lagi haji. Namun karena ada pembatasan umur (maksimal 65 tahun) gagal lagi berangkat. Kondisi ini, sempat membuatnya semangat sedikit menurun. Namun, ia yakin apa yang sudah menjadi ketetapan Allah, tidak akan berubah


“Alhamdulillah tahun ini berangkat,” tuturnya sambil mengenang peristiwa itu.


Syafura mengatakan dirinya mendaftar haji sendirian pada tahun 2012. Ia menjawab saat itu sang suami belum ikut mendaftar karena mendahulukan dirinya. Namun sayang, sebelum dapat menyusul daftar Haji, sang suami meninggal dunia di tahun 2013.


Ketika ditanya harapannya, Syafura tidak menjawab hal muluk-muluk. Ia hanya ingin diberi Allah kesehatan, kekuatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji 1444 H/ 2023 M ini. Dengan mata yang berkaca-kaca, Syafura tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur, karena mendapatkan kesempatan berhaji di tahun ini.


“Harapan saya diberi kesehatan, kekuatan fisik dan mental supaya saya dapat menjalankan ibadah Haji, maklumlah kondisi saya sudah renta begini. Itu saja cukup. Semoga Allah memberkahi, selamat pergi dan kembali ke Tanah Air,” pungkas Syafura. (*)

Tags SyafuraBagikan

RELATED NEWS