Kloter Pertama Embarkasi Batam Diberangkatkan, BPH Dorong Kesuksesan Ritual dan Keadaban Haji
BATAM (sijori.id) - Sebanyak 445 jemaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH) telah resmi diberangkatkan ke Tanah Suci. Jemaah kloter pertama ini berasal dari Kepulauan Riau (Kepri) dengan rincian: Natuna (42 orang), Tanjungpinang (181 orang), Karimun (112 orang), Batam (96 orang), Lingga (1 orang), dan Kepulauan Anambas (9 orang). Selain itu, turut mendampingi empat petugas kloter.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau, Zoztafia, dalam laporannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan, beristirahat yang cukup, serta memelihara kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah haji. Ia juga mendoakan agar seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur.
“Kepada para jemaah, kami perlu menyampaikan: pertama, jagalah kesehatan dengan menyempatkan diri untuk beristirahat, terutama tidur. Kemudian, peliharalah kesabaran dan keikhlasan, serta luruskan niat dalam pelaksanaan haji ini,” kata Zoztafia pada seremoni pelepasan yang diadakan di Gedung Arafah II, Asrama Haji BP Batam, Jumat (2/5/2025).
Sekretaris Utama Badan Pengelola Haji (BPH), Teguh Dwi Nugroho, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan berbagai pihak atas dukungan terhadap kelancaran keberangkatan jemaah haji Kepri. Ia menyampaikan empat pesan penting kepada para jemaah kloter 1. Teguh mengajak jemaah untuk memperkuat niat, menjaga kesehatan dan kebugaran, memelihara kebersamaan dan kekompakan serta menjaga nama baik Indonesia, serta memperbanyak doa dan kedisiplinan.
“Perkuat niat. Keberangkatan haji adalah panggilan suci untuk beribadah dan meraih ridha Allah SWT. Pelihara kebersamaan dan kekompakan, saling tolong-menolong. Jaga kesehatan karena ibadah haji ini 90 persen fisik. Jemaah juga diimbau untuk mengatur waktu agar tetap prima hingga puncak haji,” ucap Teguh.
“Yang terakhir, tanamkan tekad untuk menjaga kemabruran haji. Teruslah menebar kebaikan dan kesalehan sosial sepulang dari haji. Jadilah pribadi yang santun, peduli, dan memberi manfaat bagi lingkungan serta masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Teguh juga menekankan komitmen BPH untuk mewujudkan trisukses penyelenggaraan haji, yaitu: sukses ritual haji, sukses ekosistem ekonomi haji, dan sukses keadaban serta peradaban haji.
“Pertama, sukses penyelenggaraan ibadah haji atau sukses ritual haji secara tertib, aman, dan nyaman sesuai dengan tuntunan syariat. Kedua, sukses ekosistem ekonomi haji melalui pemberdayaan potensi ekonomi dalam penyelenggaraan di dalam dan luar negeri yang memberikan manfaat luas bagi umat dan bangsa, khususnya jemaah haji. Ketiga, sukses keadaban dan peradaban haji, di mana nilai-nilai luhur haji mampu membentuk karakter pribadi dan masyarakat yang berakhlak, toleran, serta berkeadaban,” tuturnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang hadir saat itu turut menyampaikan bahwa perjalanan haji adalah perjalanan air mata. Senada dengan Kakanwil dan Sekretaris Utama BPH, Ansar berpesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan dan kekompakan, serta meminta petugas kloter untuk saling membantu. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nama baik Provinsi Kepri.
“Meskipun beberapa kali menyelenggarakan ibadah haji dan umrah, hampir dipastikan semua jemaah ketika sampai di Tanah Suci, melihat keagungan Allah, melihat Makkah, Madinah, dan situs-situs sejarah perjalanan Rasulullah, pasti meneteskan air mata. Apalagi bagi jemaah yang telah menunggu bertahun-tahun dalam antrean keberangkatan haji,” ungkap Gubernur Ansar.
Dalam kloter 1 BTH ini, jemaah tertua adalah Abdul Kadir (84 tahun), sementara jemaah termuda bernama Geza Nashruha (18 tahun). Kloter 1 BTH take off pada 2 Mei 2025 pukul 07.16 WIB dan diperkirakan tiba di Madinah pada pukul 12.25 Waktu Arab Saudi (WAS). Selama berada di Makkah, para jemaah akan menempati hotel di wilayah Syisyah, sektor 1 maktab BTG 62, yaitu Hotel Manazel Elmasafey (*)