KOCI segera Listing di BEI

Pratiwi - Sabtu, 30 September 2023 09:59 WIB
Bursa Efek Indonesia

JAKARTA (sijori.id) – PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) tengah memulai masa penawaran umum per hari 29 September-04 Oktober dalam rangkaian initial public offering (IPO).

KOCI yang merupakan emiten properti dan real estate asal Madura itu dijadwalkan melakukan pencatatan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan dilangsungkan pada 06 Oktober 2023.

Melansir laman prospektus, Jumat 29 September 2023, KOCI didirikan pada tahun 2019 dan berdomisili di Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Perseroan melaksanakan kegiatan usaha baik sebagai pengembang (developer) maupun jasa konstruksi.

Sebagai informasi, pemegang saham KOCI sebelum IPO di BEI antara lain, PT Exa Nusa Persada 55,57%, PT Kokoh Anugerah Nusantara 33,34%, Isack Utomo 5,53%, Hokky Handojo 3,47%, Pieter Hadi Soertadji 2,09%.

Terkini, KOCI sedang mengembangkan proyek Perumahan Kokoh City yang difokuskan untuk penjualan rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu, perseroan juga melakukan penjualan rumah komersil yang dikembangkan berlanskap Kota Mandiri.

Perlu diketahui, Kokoh City hanya berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Surabaya atau di dekat Jembatan Suramadu. Kawasan Kokoh City termasuk dalam pengembangan Gerbang Kertasusila sebagai kawasan penyanggah kota besar Surabaya.

KOCI memperoleh dukungan teknologi pembuatan dinding rumah yang sudah dipantenkan oleh salah satu pemegang saham sebelum IPO yaitu Kokoh Anugerah Nusantara. Diketahui perusahaan ini telah berpengalaman dalam industri real estat dan properti serta konstruksi sejak tahun 2015.

Sementara, menurut Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tahun 2022, Perseroan berada pada posisi 5 (lima) besar perannya dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk penjualan rumah tapak bagi MBR di Provinsi Jatim dan juga merupakan penyumbang terbesar pada Kabupaten Bangkalan, Madura.

Kinerja Perseroan

Sementara itu, kinerja keuangan hingga akhir Maret 2023, KOCI mampu tmembukukan pendapatan bersih senilai Rp18,29 miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp11,70 miliar.

Namun, jika dikalkulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, per Maret 2023, KOCI hanya mampu mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp4,27 miliar. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,65 miliar.

Pada kuartal I-2023, beban pokok pendapatan KOCI meningkat dari posisi Rp5,44 miliar menjadi Rp11,04 miliar. Alhasil, KOCI membukukan laba kotor sebesar Rp7,24 miliar atau meningkat dibandingkan akhir Maret 2022 yakni Rp6,26 miliar.

Lalu, untuk total aset perusahaan hingga 31 Maret 2023, KOCI memiliki jumlah aset sebesar Rp77,79 miliar, hal itu kemudian diikuti dengan jumlah liabilitas sebesar Rp25,42 miliar, dan ekuitas senilai Rp52,36 miliar

Rencana IPO

Masih dari prospektus BEI, dalam aksi koorporasi ini, KOCI menetapkan harga penawaran umum IPO sebesar Rp120, yang sudah dimulai per hari ini 29 September 2023, hingga 4 Oktober mendatang. Perseroan memilih PT Panca Global Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek serta penjamin emisi efek.

KOCI berencana melepas sebanyak-banyaknya 450 juta saham baru dengan nilai nominal Rp10 per saham. Angka itu, setara dengan 10,19 persen dari total modal yang ditempatkan. Sehingga, perseroan berpeluang meraih dana segar sebesar Rp54 miliar.

Sekitar 64,51% dana dari hasil IPO, akan digunakan untuk pelunasan pembelian lahan tanah seluas 25,53 hektare. Adapun pelaksanaan transaksi pembelian tanah oleh KOCI, seluruhnya akan dirampungkan pada tahun ini, setelah mendapatkan dana segar dari aksi koorporasi tersebut.

Selanjutnyua, sekitar 35,49%, akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, namun tidak terbatas pada biaya pengerjaan cut and fill, pembelian bahan material bangunan, dan untuk biaya operasional lainnya. (*)

Tags BEIKOCIBagikan

RELATED NEWS