Kota Bogor Punya 3 Proyek Strategis Nasional
JAKARTA (sijori.id) - Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan, saat ini pihaknya terus mendorong sinergi transportasi di kota hujan. Hal tersebut karena ia menegaskan, Kota Bogor punya 3 proyek strategis nasional.
"Kota Bogor punya tiga proyek strategis nasional. Pertama adalah Light Rail Transit (LRT) yang berakhir di terminal Baranangsiang, lalu jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang sudah mencapai Salabenda dan terakhir ada proyek rel ganda atau double track Bogor-Sukabumi," ungkap Dedie saat berkunjung ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, seperti dikutip dari akun Instagram @pemkotbogor, Selasa, 25 Oktober 2022.
Dedie juga menambahkan dari segi transportasi di Kota Bogor, ia berkeinginan untuk menjadikan kota tersebut menjadi kota wisata sepenuhnya.
"Untuk meningkatkan moda-moda transportasi yang dibangun di Jakarta, tentu Kota Bogor juga ingin memiliki moda transportasi yang lebih modern. Seperti contoh angkutan massal berbasis rel atau trem," kata Dedie.
Ia menegaskan Kota Bogor juga memiliki potensi terkait dengan wisata dan juga transportasi. Maka dari itu, ia mengajukan trem sebagai angkutan massal masa depan di Kota Bogor.
Namun, Dedi juga mengingatkan, dengan adanya rencana perumusan regulasi trem ini, kedepannya jalur trem akan bersinggungan dengan jalur angkutan lainnya seperti misalnya, angkuta kota (angkot).
"Maka dari itu, kami meminta bantuan dan juga arahan dari Dishub Provinsi Jawa Barat agar rangkaian upaya penataan transportasi di Kota Bogor Berjalan dengan baik," kata Dedie.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian mengusulkan agar rencana transportasi kereta dalam kota (trem) jadi sepaket dengan Light Rail Transit (LRT) Cibubur-Baranangsiang.
Menurut Plt. Dirjen KA Kemenhub, Zulmafendi, rencana pembangunan moda transportasi kereta dalam kota atau trem tersebut sudah lama menjadi bahan pembicaraan.
"Rencana itu sudah lama. Trem bisa jadi solusi transportasi di Kota Bogor. Karena kondisi disana sudah semakin padat," ungkap Zulmafendi beberapa waktu lalu. (*)