Kota Kertabumi Mahakarya Terbaik Agung Podomoro di Karawang Jawa Barat
KARAWANG (sijori.id) – Kota Kertabumi, adalah salah satu mahakarya terbaik Agung Podomoro di wilayah Karawang Jawa Barat. Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya menjelaskan, “Kami sangat bersyukur dapat terus memperkuat komitmen, menjaga konsistensi kepada pemangku kepentingan khususnya konsumen dan pelanggan kami yang terus memberikan kepercayaan tinggi terhadap produk properti Agung Podomoro.”
Agung mengatakan, Agung Podomoro melalui Kota Kertabumi menghadirkan kualitas produk yang baik dan unggul, untuk menjaga kepuasan pelanggan.
“Kepuasan konsumen dan meningkatnya value dari setiap aset properti adalah prioritas Agung Podomoro, yang memberikan kekuatan dan rasa percaya diri kepada perusahaan untuk semakin optimis menghadapi tantangan tahun 2023,” kata Agung.
Optimisme Agung Podomoro juga didorong situasi makro ekonomi yang mencerminkan sentimen positif. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam seminar Outlook Perekonomian 2023 menyatakan Indonesia diperkirakan menjadi The Bright Spot in Asia. Dijelaskan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap resilient meski ekonomi global akan diselimuti dengan kabut tebal.
“Untuk itu Agung Podomoro turut ambil bagian, terus mengambil inisiatif dan berinovasi menghadapi berbagai tantangan dan situasi yang dinamis sehingga dapat terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi solusi konsumen terhadap kebutuhan properti,” tegas Agung.
Head Of Regional Marketing Podomoro Karawang Emil S Utomo menjelaskan pengembangan kawasan premium Kota Kertabumi Karawang, dilakukan dengan dua konsep yakni Kertabumi Executive Residence (KEREN) dan Kertabumi Commercial Estate (KECE).
“Sebelumnya serah terima dilakukan kepada pembeli di ruko KECE, dan mulai Kamis 22 Desember 2022 Kota Kertabumi mulai melakukan serah terima hunian perdana di unit KEREN yang dilakukan secara bertahap,” jelas Emil.
Disampaikan Emil, secara riil konsep yang dibawa oleh Kota Kertabumi saat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian sekaligus juga berinvestasi di kawasan properti komersial ruko dalam satu area.
Tidak hanya investor di wilayah Karawang saja, namun di kota lainnya yang mendambakan hunian dengan fasilitas komprehensif dan terintegrasi.
“Hunian dan komersial akan menjadi pilar penting untuk masyarakat produktif masa kini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Area komersial ini dapat dimanfaatkan untuk berbisnis dan berdiskusi dengan klien atau kolega. Ke depan kami juga terus terbuka untuk bekerjasama dengan sektor lainnya untuk berinvestasi di Kertabumi Commercial Estate (KECE) ini,” ujar Emil.
Hunian di Kota Kertabumi semakin lengkap, dapat dipastikan unggul dan terdepan, melalui kehadiran Clubhouse dan Taman Kertabumi, yang memungkinkan masyarakat mendapatkan akses hiburan dan rekreasi, serta melakukan kegiatan komunitas tanpa harus keluar kawasan. Saat ini di Karawang, Kota Kertabumi menjadi satu-satunya kawasan premium yang dilengkapi dengan fasilitas Clubhouse Kertarajasa.
Clubhouse Kertarajasa Kota Kertabumi dilengkapi dengan private cinema, swimming pool, fitness centre, exclusive lounge, games room, dan function hall. Sementara Taman Kertabumi berdekatan dengan area komersial Kota Kertabumi yang memungkinkan meningkatkan aktivitas ekonomi tenant.
“Kota Kertabumi kami bangun sebagai kawasan prestisius first class residence. Tiap huniannya dirancang untuk para sultan. Dengan kualitas terbaik dan fasilitas bintang 5, tidak heran Kota Kertabumi dijuluki sebagai Mentengnya Kota Karawang,” papar Emil.
Hal ini sesuai dengan konsep Living in Style yang juga diaplikasikan di seluruh proyek properti Agung Podomoro. Living in Style merupakan kehidupan yang elegan, modern dan sophisticated yang dapat menunjang produktivitas penghuninya.
“Penghuni yang telah melakukan serah terima akan merasakan first class experience dan beyond happiness. Dan sesuai dengan komitmen kami untuk terus adaptif dan inovatif sehingga dapat terus memberikan produk properti terdepan dan terbaik kepada pelanggan dan konsumen kami,” kata Emil. (*)