“Let’s Break the Algorithm” dan Rahasia Komentar Titik di Media Sosial
(sijori.id) - Hari ini, jika kamu sering berselancar di media sosial, mungkin akan melihat mambaca status / kalimat seperti ini: “Let’s break the algorithm — Reply with a dot.”
Mengapa orang diminta hanya membalas dengan satu tanda titik (.) saja?
Sijori.id mencoba ngobrol dengan ChatGPT.
Hasilnya, ini adalah salah satu trik populer untuk mengakali algoritma media sosial. Maksud dari kalimat itu sederhana: “Yuk, kita bikin algoritma bekerja untuk kita. Caranya gampang, cukup tinggalkan komentar berupa satu titik.”
Meski terkesan sepele, strategi ini cukup efektif. Begini penjelasannya:
Saat sebuah postingan di Instagram, TikTok, atau Facebook mendapat banyak komentar, algoritma platform menganggap konten tersebut menarik dan relevan. Akibatnya, postingan itu akan lebih sering muncul di feed, explore, atau halaman rekomendasi orang lain.
Komentar berupa titik hanyalah cara paling cepat dan mudah bagi audiens untuk ikut berpartisipasi. Mereka tidak perlu mengetik panjang-panjang, cukup satu karakter, tapi dampaknya besar bagi engagement sebuah konten.
Bagaimana trik ini bekerja di platform populer?
- Instagram: Semakin banyak komentar di foto atau reels, semakin tinggi peluang konten muncul di Explore.
- TikTok: Lonjakan komentar dalam waktu singkat membuat video lebih mudah masuk ke For You Page (FYP).
- Facebook: Interaksi komentar memengaruhi seberapa luas postingan akan muncul di linimasa teman atau pengguna lain.
Singkatnya, “reply with a dot” hanyalah simbol kecil dari strategi besar: memancing interaksi demi mengalahkan algoritma. (*)
