Magister Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, Mewisuda 23 Mahasiswa

Pratiwi - Kamis, 01 Desember 2022 17:28 WIB
Suasana Wisuda Mahasiswa UMJ, Selasa 29 / 11 / 2022. foto: istimewa

JAKARTA (sijori.id) - Magister Ilmu Komunikasi (Mikom), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mewisuda 23 mahasiswa pasca sarjana, Selasa 29 November 2022. Acara wisuda dihelat di Nusantara Hall, ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Adalah Hendra Hidayat, Mahasiswa Mikom angkatan 2020 dinyatakan sebagai lulusan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97. Saat yudisium IPK yang ia raih tertinggi dari semua mahasiswa pasca sarjana FISIP UMJ.

Pada saat wisuda pria dengan tinggi badan 179 ini dipercaya sebagai pembaca janji wisudawan UMJ. Hendra membacakan janji diikuti segenap wisudawan dengan suara lantang dan berwibawa. Salah satu janjinya akan mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk agama, bangsa dan negara Indonesia.

Untuk urutan 2 dan 3 terbaik pun diraih oleh mahasiswa Mikom FISIP UMJ. Posisi kedua adalah Eti Sri Nurhayati dengan IPK 3,96 disusul Intan Ikhtiarti Wilti dengan IPK 3,93.

Rasanya wajar, ya, apabila Mikom FISIP UMJ menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikan magister. Tertarik? Sila kirim pesan melalui aplikasi WA di sini.

Wisuda kali ini adalah wisuda doktor ke 7, Magister ke 45, Spesialis ke 3 dan Sarjana ke 76, juga diwisuda mahasiswa Diploma 3. Bersempena pula dengan milad ke 67 UMJ. UMJ adalah kampus pertama yang dimiliki Muhammadiyah. UMJ lahir pada 18 November 1955. Pada bulan yang sama pada 2022 ini Muhammadiyah dan Aisyiah juga melakukan Muktawar di Kota Solo.

Kali ini UMJ mewisuda total 2.129 mahasiswa, 3 Doktor, 237 Magister, 1.862 sarjana, 7 dokter spesial, dan 16 Diploma 3

Rektor UMJ, Dr. Ma'mun Murod Al-Barbasy, M.Si mengucapkan tahnia kepada semua wisudawan. "Studi yang baik adalah studi yang selesai," ujar Ma'mun Murod.

Ma'mun juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak bangga dengan nilai kuliah. "IPK adalah simbol kecerdasan intelektual, harus dibarengi kecerdasan sporitual dan emosional." pesannya. "Indonesia butuh kecerdasan sprititual dan emosi." Sebab keduanya sangat penting. Kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional harus dipadukan

Menurut Ma'mun yang rajin menulis kolom di berbagai media massa Indonesia telah banyk memiliki kecerdasan intelektual. Indonesia butuh manusia berintegritas yang mana bisa diraih hanya dengan kecerdasan spiritual dan emosional.

"Kembali ke tenga masyarakat isilah ruang kosong nirintegritas. Isi dengan kejujuran. Dan jangan lupa tebarkan dakwah Islam. Dakwah Islam yang berkemanjuan dan moderat" ingatnya. (*)

Editor: Pratiwi
Tags mikom umjBagikan

RELATED NEWS