Mandiri Diyakini Fokus untuk Menjaga Pertumbuhan Kredit
JAKARTA (sijori.id) – Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo mengatakan, dengan fundamental dan likuiditas yang lebih kuat, ia yakin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, emiten berekode BMRI akan terus fokus untuk menjaga pertumbuhan kredit dan meningkatkan margin.
“Kami yakin tren peningkatan profitabilitas BMRI akan terus berlanjut, terutama didorong oleh pertumbuhan aset dan repricing imbal hasil,”ujarnya melalui riset yang diterima Kamis, 27 April 2023.
Sementara itu, lanjut Handiman, likuiditas yang cukup dengan CASA yang lebih tinggi akan membuat CoF perseroan tetap terkelola meskipun terjadi lonjakan CoF baru-baru ini. “Kami menaikkan rekomendasi menjadi Beli dengan target Rp6.300 dari sebelumnya Rp6.114, berdasarkan target P/B 2,1x.”
Perseroan membukukan laba bersih Rp12,6 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini atau melonjak 25,2% year-on-year (yoy) atau mencapai 24,2%-26,8% run rate dari perkiraan pendapatan sepanjang tahun 2023.
Menurut Handiman, pencapaian yang kuat tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga yang kuat, digitalisasi solid yang menghasilkan pendapatan berbasis fee yang lebih tinggi dan peningkatan kualitas aset yang menurunkan beban provisi.
Tidak sampai di situ, pendapatan bunga bersih BMRI juga tumbuh 12,4% yoy menjadi Rp23 triliun pada triwulan pertama 2023, meskipun diimbangi oleh lonjakan beban bunga hingga 54,6% menjadi Rp8,4 triliun.
“Ini dikarenakan bank berusaha mengamankan likuiditas dengan menaikkan suku bunga simpanan,” paparnya.
Kendati begitu, Handiman percaya bahwa repricing yield asset yang sedang berlangsung dan pengurangan deposit dengan suku bunga khusus di kuartal mendatang akan meningkatkan margin perseroan. (*)