CALIFORNIA (sijori.id) - Meta akan segera merilis aplikasi baru sebagai pesaing Twitter. Meta akan meluncurkan aplikasi tersebut pada hari Kamis, 9 Juli 2023 mendatang. Media Sosial yang diberi nama Threads tersebut , dapat diunduh oleh pegguna melalui Apple App Store, pengguna Threads diketahui dapat menyertakan tautanya ke Instagram.

Sebuah tangkapan layar yang beredar menunjukkan dasbor yang tampak seperti Twitter. Meta menggambarkan Threads sebagai "obrolan berbasis teks".

"Threads menyatukan komunitas untuk mendiskusikan segala sesuatu mulai dari apa yang menarik bagi Anda hari ini hingga apa yang menjadi tren besok," deskripsi App Store dilansir dari BBC International selasa, 3 Juli 2023.

Threads juga mengumpulkan data dari ponsel, termasuk data lokasi, pembelian, dan riwayat penelusuran. Dalam beberapa tahun terakhir telah muncul sejumlah aplikasi yang sangat mirip dengan Twitter, seperti Truth Social dan Mastodon Donald Trump.

Aplikasi lain, Bluesky, mengklaim telah mencapai rekor tertentu dalam hal pengguna aplikasi bertepatan ketika pemilik Twitter Elon Musk memutuskan pembatasan terhadap penggunaannya pada akhir pekan. Namun, mungkin Threads produksi Meta sejauh ini merupakan ancaman terbesar yang dihadapi Twitter.

Meta menjelaskan bahwa aplikasi Threads adalah layanan media sosial gratis dan tidak ada batasan jumlah tampilan perpengguna. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan keputusan Musk yang pekan lalu membatasi jumlah postingan yang dapat dilihat pengguna.

Meta sejauh ini memiliki sumber daya yang kuat untuk bersaing dengan Twitter. Threads menjadi bagian dari platform Instagram. Selain itu Threads akan dikaitkan dengan ratusan juta akun meta di platform lain.

Sementara Musk dipuji di beberapa tempat karena komitmennya terhadap kebebasan berbicara disisi lain juga menuai kontroversi dengan beberapa kebijakannya setelah membeli Twitter. Pemilik Meta Mark Zuckerberg berharap Threads dapat menarik cukup banyak pengguna yang tidak puas kepada Twitter. Peluncuran Threads sebagai media sosial saingan Twitter merupakan rangkaian kasus terbaru dalam persaingan antara bos Meta Mark Zuckerberg dan pemilik Twitter Elon Musk. (*)