Marves Computer Security Incident Response Team Siap hadapi Serangan Siber

Pratiwi - Rabu, 02 Agustus 2023 22:20 WIB
ilustrasi | freepik

JAKARTA (sijori.id) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meluncurkan Marves Computer Security Incident Response Team (MARVES CSIRT) untuk menghadapi serangan siber yang semakin marak. Tim tersebut diluncurkan oleh Sekretaris Menko Marves Ayodhia G.L. Kalake, Selasa 1 Agustus 2023.

Menurut Ayodhia, serangan cyber kini menjadi perhatian masyarakat luas. Hal ini karena serangan tersebut tidak hanya menargetkan pada data pribadi saja, namun menyerang lembaga swasta, perbankan bahkan instansi pemerintah. “Oleh sebab itu, penting adanya MARVEST CSIRT ini,” ujar Ayodhia dikutip dari laman Kemenko Marves pada Rabu, 2 Agustus 2023.

MARVES CSIRT merupakan suatu tim atau entitas yang terdiri dari para praktisi siber di kementerian pimpinan Luhut Binsar Pandjaitan. Mereka bertugas menyediakan dukungan dan layanan untuk mencegah, mengelola, dan menanggapi adanya insiden-insiden dalam bidang keamanan informasi komputer.

Usai dibentuk, tim ini berkewajiban memberikan tiga layanan utama yakni layanan reaktif, layanan proaktif, serta layanan peningkatan kualitas keamanan yang lebih efektif dan efisien dalam melakukan manajemen kemanan siber.

Ayodhia mengatakan Kemenko Marves sangat mendukung dibentuknya Tim Tanggap Insiden Siber/CSIRT (Computer Security Incident Response Team) sesuai Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, bahwa setiap instansi pusat atau daerah harus menerapkan keamanan SPBE.

“Hal ini juga mendukung Perpres Nomor 71 Tahun 2019, bahwa penyelenggara sistem elektronik wajib menyediakan sistem pengamanan yang mencakup prosedur dan sistem pencegahan dan penanggulangan tehadap ancaman dan serangan yang menimbulkan gangguan, kegagalan dan kerugian,” terang Ayodhia.

Kepala Biro Komunikasi (KaroKom) Kemenko Marves Andreas Dipi Patria menuturkan tugas Tim CSIRT cukup berat. Selain harus menjadi tim penanggulangan dan pemulihan insiden secara cepat dan cepat, mereka harus melakukan analisis risiko dan audit keamanan serta memberikan eduksi internal secara masif di lingkup Kemenko Marves. (*)

RELATED NEWS