Mbah Iyah, Si Penjual Punten Legendaris

Pratiwi - Jumat, 31 Desember 2021 21:46 WIB
Mbah Iyah, Penjual Punten di Bangunsari Pacitan undefined

PACITAN (sijori.id) - Perempuan paruh baya, dengan baskom dan selendang setiap pukul 05.30 sudah mangkal di depan Alfamart jalan Yos Sudarso Bangunsari Pacitan.

TIdak hanya punten, Mbah Iyah juga menggelar dagangannya yang lain, ketan dengan taburan kacang tholo dan nasi thiwul bungkus daun jati.

Seperti biasanya pagi itu Mbah Iyah menggelar dagangannya, dan tidak ada setengah jam ludes semua.

Awit 2005, kula mande. Alhamdulillah kenging damel maem”, tutur Mbah Iyah kepada halopacitan (05/02/2020), lalu.

Hal yang unik dari punten Mbah Iyah adalah puntenya yang pulen dan bertahan sampai sore hari. Ditambah dengan rasasambal yang sangat khas, pedas, manis, asin terasa seimbang sehingga benar-benar menimbulkan citarasa yang memanjakan lidah.

BACA JUGA:

Punten, makanan khas Pacitan yang berbahan dasar beras dengan kombinasi santan, garam dan daun salam,setelah ditanak,kemudian ditumbuk. Makanan ini selalu dirindukan siapa pun yang pernah mencicipinya. Dikombinasi dengan sambal tomat atau sambal bajak punten begitu mempesona dan menjadi alternatif untuk sarapan pagi.

Pagi hari menjadi waktu yang begitu singkat, utamanya pada harihari kerja (Senin sampai dengan Jumat). Sarapan yang menjadi kebutuhan nutrisi tubuh seringkali harus diabaikan karena dikejar waktu, sehingga makanan yang sudah disiapkan sejak pagi pun tidak sempat disantap, terlebih bagi mereka yang sama sekali belum sempat menyiapkan hidangan makan pagi di rumah. Punten menjadi jawaban.

Tags puntenBagikan

RELATED NEWS