Melalui PT GSI, PSSI Ingin Tambah Pendapatan

Pratiwi - Minggu, 25 Juni 2023 12:03 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.

JAKARTA (sijori.id) — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan pengaktifan kembali PT GSI di Jakarta, Jumat 23 Juni 2023. Sebagai informasi, 95 persen saham GSI akan dimiliki PSSI. Adapun 5 persen sisanya dimiliki Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.

“Di PT ini, kami akan bekerjasama dengan broadcast dan sponsor. Saya targetkan revenue Rp240-Rp260 miliar,” ujar Erick dalam keterangannya, dikutip Minggu 25 Juni 2023.

Erick menegaskan PT GSI diaktifkan kembali untuk mendongkrak pendapatan PSSI. Nantinya, yayasan juga akan mendapatkan dividen untuk membantu mantan pemain Timnas yang kesulitan ekonomi. Selain dari PT, yayasan dapat mengakses dana dari program yayasan dan swasta. “Kami bangkitkan lagi PT GSI untuk komersialisasi kegiatan Timnas,” ujar Erick.

PSSI menyebut salah satu produk unggulan yang dikomersialisasi adalah hak siar pertandingan. Erick mengatakan setidaknya ada 10 pertandingan Timnas yang akan disiarkan secara eksklusif. Menurut Erick, PSSI akan mendapat pemasukan Rp56 miliar dari penjualan hak siar sepanjang 2023. Selain itu, PT GSI akan menjual merchandise resmi Timnas.

Erick optimistis pengaktifan kembali PT GSI dapat menunjang keuangan federasi secara berkelanjutan. PSSI menunjuk Wakil Ketua Umum I PSSI, Zainudin Amali, sebagai Komisaris Utama PT GSI. “Saya tidak mau komentar kepengurusan PT GSI sebelumnya. Saya hanya melihat ini (PT GSI) sudah pernah ada, idenya bagus,” ujar Erick.

Gandeng Emtek

Sebelumnya, upaya komersialisasi telah dilakuka dengan menggandeng Grup Emtek (Elang Mahkota Teknologi) kembali menjadi pemegang hak siar Liga 1. Terdapat 314 pertandingan Liga 1 2023/2024 yang akan disiarkan sepanjang musim. Kualitas siaran musim ini diharapkan dapat meningkat sehingga dapat menambah nilai jual Liga 1.

Erick mengatakan pemilihan pihak broadcast yang handal menjadi salah satu faktor pendorong kesuksesan penyelenggaraan Liga 1 selain dukungan pemerintah, PSSI dan sponsor. Menurut dia, dukungan dari sejumlah lini tersebut harus dimanfaatkan agar Liga 1 menjadi nomor wahid di Asia Tenggara.

Apabila komersialisasi berjalan lancar, Erick menyebut liga bakal punya pendanaan yang kuat. Kualitas kompetisi pun harpannya terdongkrak. “Terobosan paling utama menyangkut komersialisasi dengan kehadiran sponsor, broadcast, dan sebagainya. Namun jangan dinilai PSSI hanya memikirkan bisnis. Usaha komersialisasi didasari atas keinginan meningkatkan kualitas kompetisi liga,” ujarnya. (*)

Tags PSSI Bagikan

RELATED NEWS