Memahami The Big Five Personality Trait
JAKARTA (sijori.id) – The Big Five Personality Trait pertama kali dikenalkan oleh Lewis Goldbreg, seorang Psikolog Kepribadian dari Amerika. Dalam teorinya, Lewis Goldbreg mengategorikan sifat kepribadian seseorang ke dalam 5 dimensi. Masing-masing dimensi yaitu
1. Openess ( Terbuka terhadap pengalaman baru )
Dimensi ini adalah pengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya untuk mencoba pengalaman baru dan mempelajari sesuatu yang baru. Pribadi yang memiliki skor tinggi dalam dimensi ini biasanya cenderung lebih kreatif, imajinatif, intelektual, dan berpikiran luas
2. Conscientiousness ( Berhati-hati )
Orang-orang dengan skor tinggi dalam dimensi ini cenderung berhati-hati dalam melakukan tindakan, serta penuh pertimbangan ketika dihadapkan pada pengambilan keputuasan. Pribadi dalam dimensi ini biasanya cenderung dapat diandalkan, tekun dan bertanggung jawab
3. Extraversion ( Ekstraversi )
Orang-orang dengan skor tinggi dalam dimensi ini cenderung nyaman dan memiliki energi yang cukup untuk berinteraksi sosial. Mereka adalah orang-orang mampu mengekspresikan emosinya dan menyampaikan pendapat dari sudut pandangnya dengan percaya diri.
4. Agreeablenes ( Mudah Setuju )
Individu yang memiliki skor tinggi dalam dimensi agreeablenes memiliki karakteristik cenderung menghindari konflik, dan mudah bersepakat. Mereka biasanya memiliki karakteristik mudah percaya, baik dan mampu bekerja sama dengan baik
5. Neuroticism (Neurotisme )
Orang-orang yang memiliki skor tinggi dalam dimensi neuroticism adalah mereka yang tidak memiliki kestabilan emosi. Mereka cenderung mudah marah, sedih, gelisah dan mood yang mudah berubah.
Itulah penjelasan dari lima dimensi sifat kepribadian berdasarkan model yang populer yaitu The Big Five. Dengan mengenali diri Anda, maka Anda dapat maksimalkan potensi pada diri Anda. (*)