Mendukung Tumbuh Kembang Generasi Alpha

Pratiwi - Selasa, 20 September 2022 21:57 WIB
ilustrasi | freepik

JAKARTA (sijori.id) - Pembelajaran dengan pendekatan STEM diidentifikasi sebagai pembelajaran yang menggabungkan empat disiplin ilmu, yaitu science technology, engineering dan math dengan memfokuskan proses pembelajaran yang mengeksplorasi dua atau lebih bidang yang melibatkan Generasi Alpha sebagai siswa aktif dalam konteks pemecahan masalah dalam dunia nyata.

Samanta Elsener, psikolog anak yang hadir sebagai narasumber dalam peluncuran susu Biostime dari Tempo Scan menjelaskan, Generasi Alpha yang lahir mulai tahun 2010, lahir di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat.

Menurut Samanta, anak Generasi Alpha cenderung melek teknologi atau tech savvy, mudah menyelesaikan masalah atau self sufficient, lebih suka sendiri atau solitaire, serta kurang melakukan aktivitas fisik (high risk at sedentarism). Permasalahan yang paling sering ditemui pada anak-anak Generasi Alpha adalah Sencory Processing Disorder, seperti kurang fokus, kecanduan gadget, dan kurang keterampilan sosial.

Samanta pun mengajak orang tua terutama para ibu yang memiliki anak di era ini agar mengimbangi dengan sikap yang lebih terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru, serta tidak berpatokan pada pola pikir yang lama.

“Penting bagi para ibu untuk mendampingi perkembangan mereka. Cobalah untuk beradaptasi dan membiasakan diri dengan dunia maya. Selain pola asuh yang tepat, juga diperlukan stimulasi yang tepat agar tumbuh kembangnya dapat optimal. Para orang tua harus hadir sepenuhnya mendampingi anak khususnya dalam perkembangan emosi anak, berinteraksi positif dengan anak untuk menjaga bonding dengan mereka, serta perlu kreatif menciptakan inovasi dalam Parenting. Semakin baik melakukannya semakin baik si kecil juga beradaptasi dengan teknologi sehingga anak Generasi Alpha mampu beradaptasi menjadi Advanced Generation,” kata Samanta di sela diskusi dan peluncuran Biostime, Selasa 20 September 2022.

Di samping itu, penerapan nutrisi tepat dan seimbang terhadap Generasi Alpha juga patut menjadi perhatian utama, demi memenuhi perkembangan otak dan kebutuhan kognitif anak generasi Alfa yang hidup berdampingan dengan teknologi. Disampaikan dr Diana Felicia Suganda, seorang ahli nutrisi, perhatian pada sistem pencernaan anak sudah seharusnya menjadi hal yang fundamental. Diana pun menambahkan, pencernaan anak akan sehat jika didukung kelengkapan nutrisinya dari sisi makronutrien, mikronutrien serta prebiotik dalam jumlah yang cukup.

“Pencernaan yang sehat menghasilkan daya tahan tubuh yang kuat. Ditambah lagi dengan nutrisi untuk kecerdasan seperti cod liver oil, DHA, ALA, LA untuk mendukung sisi kognitifnya,” kata dr Diana. (*)

Editor: Pratiwi
Tags generasi alphaBagikan

RELATED NEWS