Menengok Proyek ETS yang akan Menghadirkan Perjalanan Nyaman JB-KL
JOHOR BAHRU (sijori.id) — Proyek layanan kereta listrik (Electric Train Service/ETS) yang menghubungkan Johor Bahru dengan wilayah utara Malaysia melalui Kuala Lumpur ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Kehadiran ETS diproyeksikan memangkas waktu tempuh perjalanan kereta dari JB ke Kuala Lumpur, dari sekitar tujuh jam menjadi hanya tiga setengah jam.
Tidak hanya Kuala Lumpur, penumpang dari Johor Bahru nantinya juga dapat langsung menuju kota-kota besar lain seperti Ipoh, Butterworth, dan Alor Setar. Jalur ini membentang dari Kluang di Johor Tengah hingga Padang Besar di perbatasan Thailand.
CNA melaporkan ETS lebih nyaman dibanding naik bus, sekaligus lebih hemat ketimbang menggunakan pesawat. Tiket ETS bahkan bisa kurang dari setengah harga tiket pesawat untuk rute yang sama. Misalnya, tiket pesawat sekali jalan Kuala Lumpur–Penang rata-rata seharga 150 ringgit, sedangkan tiket ETS dari KL Sentral ke Butterworth hanya 70 ringgit.
ETS juga diprediksi memberi keuntungan bagi wisatawan Singapura yang hendak mengunjungi Kuala Lumpur, Perak, dan Penang. Terlebih setelah proyek Rapid Transit System (RTS) Link selesai pada 2027.
RTS Link adalah proyek jalur kereta cepat yang akan menghubungkan Woodlands (Singapura) dengan Bukit Chagar (Johor Bahru, Malaysia). Proyek ini direncanakan mulai beroperasi pada 2027 dan bertujuan mengurangi kemacetan di Tuas Second Link dan Johor–Singapore Causeway, yang selama ini menjadi jalur utama lintas batas.
Nantinya, penumpang cukup naik MRT hingga Woodlands, melalui pemeriksaan imigrasi di sana, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta ke Kuala Lumpur.
Integrasi RTS dan ETS juga dirancang ramah pengguna. Fasilitas seperti jalur pejalan kaki beratap, travelator, dan lift akan tersedia, memudahkan penumpang yang membawa bagasi.
Sementara itu, di Johor, ada optimisme bahwa proyek ini akan menggerakkan ekonomi kota-kota kecil di sepanjang jalur baru. Segamat, yang kini menjadi stasiun ETS kedua di selatan, sudah mencatat peningkatan jumlah pengunjung sejak dibuka pada Maret lalu. Warga berharap jumlah pengunjung semakin bertambah saat jalur ini beroperasi penuh akhir tahun nanti. (*)
