Mengenal Kanker

Pratiwi - Minggu, 30 Juli 2023 11:10 WIB

Ilustrasi/Plant Based News

undefined

(sijori.id) - Kanker merupakan penyakit tidak menular yang menjadi momok bagi kesehatan di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat, tidak terkendali, dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sel-sel kanker yang ganas mampu menginvasi dan merusak jaringan sekitarnya, menyebabkan kerusakan fungsi organ yang terkena. Penyebaran sel kanker dapat terjadi melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening, membentuk massa tumor di lokasi baru.

Dilansir kemkes.co.id Data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2018, terdapat sekitar 18,1 juta kasus kanker dan 9,6 juta kematian akibat penyakit ini di seluruh dunia. Proyeksi untuk tahun 2030 memperkirakan jumlah kematian akibat kanker akan meningkat hingga lebih dari 13,1 juta.

Di Wilayah Asia Tenggara, terdapat sekitar 2,2 juta kasus baru dan 1,4 juta kematian terkait kanker, yang menyumbang lebih dari 1 dari 10 kematian. Beberapa jenis kanker menjadi penyebab kematian utama, di antaranya adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker serviks, kanker hati, serta kanker bibir dan rongga mulut. Sayangnya, negara-negara berkembang masih menghadapi tantangan besar dalam diagnosa dan pengobatan kanker.

Banyak kasus kanker yang sudah mencapai stadium tinggi, karena kendala biaya pengobatan, dan rendahnya kualitas hidup penderita. Tingkat stadium kanker menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan pengobatan terbaik. Sistem TNM (Tumor, Node, Metastasis) digunakan untuk menentukan seberapa jauh kanker telah menyebar ke dalam tubuh. Stadium kanker dibagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari stadium satu hingga stadium empat.

Stadium satu merupakan kanker yang masih berukuran kecil dan belum menyebar ke bagian lain tubuh, sementara stadium empat menunjukkan kanker yang telah menyebar ke jaringan atau organ lainnya. Untuk kasus kanker stadium awal, pengobatan seperti operasi atau radiasi mungkin sudah cukup efektif. Namun, semakin tinggi stadium kanker, semakin kompleks dan intens modalitas terapi yang dibutuhkan.

Penelitian dari Cancer Research UK menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup pasien setidaknya selama 10 tahun lebih tinggi pada kanker stadium satu atau dua daripada stadium akhir. Angka harapan hidup ini akan menurun drastis pada saat pasien didiagnosis stadium tiga atau empat.

Menghadapi tantangan ini, perlu dilakukan upaya lebih lanjut dalam mendukung pencegahan dan deteksi dini kanker, serta peningkatan akses dan kesadaran akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan upaya kolaboratif dan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat kanker dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup penderita. (*)

Tags KankerBagikan

RELATED NEWS