Mengenal Klaustrofobia

Pratiwi - Senin, 26 Juni 2023 07:34 WIB
Pengguna Twitter mengeluhkan berita soal kapal selam wisata Titanic yang hilang membuatnya sesak

(sijori.id) - Pengguna Twitter mengatakan bahwa berita soal kapal selam wisata Titan yang hilang membuatnya sesak

Apa Itu Klaustrofobia?

Seperti yang dilansir dari laman Cleveland Clinic pada 24 Juni 2023, klaustrofobia adalah suatu jenis ketakutan akan ruang yang sempit atau terbatas dan tertutup. Ketakutan itu akan mengganggu Anda bisa berperilaku seperti seharusnya baik di tempat kerja, sekolah, atau melakukan aktivitas sehari-hari.

Ketakutan dan fobia cukup berbeda. Perbedaan antara ketakutan biasa dan fobia adalah bahwa fobia adalah suatu jenis ketakutan yang intens dan tidak rasional terhadap satu atau lebih hal atau situasi. Selain itu, dengan fobia, tingkat ketakutan yang Anda alami sebetulnya tidak sesuai dengan bahaya sebenarnya yang ditimbulkan oleh objek atau situasi yang ditakuti.

Fobia dapat menjadi masalah kesehatan ketika rasa takut tersebut mengganggu kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Fobia dapat membatasi kemampuan Anda untuk bekerja secara efisien, membebani hubungan Anda, dan mengurangi harga diri Anda.

Bagaimana Rasanya Terkena Klaustrofobia?

Jika Anda mengalami atau menderita klaustrofobia, Anda akan merasa cemas ketika berada di ruangan yang tertutup atau sempit. Anda mungkin juga mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan berfungsi.

Anda mungkin juga akan kewalahan dengan pemikiran atau sedang membayangkan berada di ruang tertutup. Pikiran ini bisa jadi membuat Anda terjaga di malam hari.
Apa Saja Situasi yang Dapat Memicu Klaustrofobia?

Pemicu klaustrofobia yang umum seperti:

  • Terowongan.
  • Lift.
  • Kereta.
  • Pesawat terbang.
  • Mobil kecil.
  • Gua.
  • Mesin pencitraan MRI.
  • Gudang.
  • Kamar kecil tanpa jendela atau dengan jendela yang tidak bisa dibuka.
  • Pikiran tentang berada di ruang terbatas.

Mengapa Beberapa Orang Mengalami Klaustrofobia Setelah Berita Kapal Selam Wisata Titan?

Seperti yang dilansir dari laman Huffington Post pada 24 Juni 2023, menurut para ahli ada beberapa alasan mengapa berita mengenai kapal selam wisata Titanic yang hilang ini dapat memicu perasaan dan emosi yang kuat bagi sebagian orang.

Menurut Cynthia Shaw, seorang psikolog klinis berlisensi dan pendiri Authentically Living Psychological Services mengatakan bahwa seseorang dapat dengan mudah membayangkan diri mereka dalam situasi yang sama. Seseorang dengan klaustrofobia, tingkat kecemasannya tinggi dan dapat dengan mudah membayangkan dirinya terjebak di kapal selam, terendam di bawah permukaan laut.

Hal itu mungkin juga mebuat penderita klaustrofobia bertanya-tanya, apakah korban kapal selam wisata Titanic sudah ditemukan? Apakah mereka memiliki cukup makanan? Berapa lama mereka akan hilang, apa yang terjadi jika seseorang merasa kesakitan, dan sebagainya.

Penderita klaustrofobia juga akan berempati, membayangkan keluarga korban, apakah mereka akan dipertemukan kembali, dan bersimpati dengan ketakutan yang dialami orang-orang itu bahkan meski mereka juga ikut menjadi cemas.

Namun, jika Anda tidak memiliki respon emosional yang mendalam, jangan khawatir. Hal ini bisa jadi Anda mampu melindungi diri dari rasa sakit akibat emosional. Banyak orang masih bisa mengelompokkan pengalaman orang lain dan memisahkannya dari pengalaman mereka sendiri.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terlalu Cemas Akibat Klaustrofobia?

Jika Anda mengalami reaksi yang berlebihan ketika melihat atau membaca berita mengenai kapal selam wisata Titanic, maka hal yang bisa Anda lakukan adalah untuk membatasi keterpaparan Anda pada sumber berita tersebut. Cobalah matikan TV, hentikan kebiasaan scrolling media sosial, atau menetapkan batas waktu paparan untuk membantu Anda, (*)

Tags KlaustrofobiaBagikan

RELATED NEWS