Mengenal M10 Booker

Pratiwi - Kamis, 22 Juni 2023 22:31 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) -Angkatan Darat Amerika baru-baru ini secara resmi menamai kendaraan lapis baja terbarunya M10 Booker. Sebelumnya dikenal sebagai Mobile Protected Firepower, M10 adalah kendaraan lapis baja roda tracked yang dipersenjatai dengan meriam tank 105 milimeter. M10 memang dirancang untuk peran yang sangat berbeda dengan tank. Yakni untuk dukungan langsung pada pasukan infanteri di medan perang.

Nama Booker diambil dari dua tentara bernama Booker. Mereka adalah Robert D. Booker yang menerima Medali Kehormatan atas aksinya dalam Perang Dunia II. Dan Stevon A. Booker yang menerima medali atas tindakan selama Operasi Pembebasan Irak.

Kedua Booker terbunuh dalam pertempuran. Dan Angkatan Darat Amerika menyatakan M10 adalah kendaraan serbu infanteri yang akan memberikan perlindungan dari ancaman seperti yang merenggut nyawa kedua Prajurit ini. Angkatan Darat akan membeli 504 kendaraan tersebut pada tahun 2035.

General Dynamics Land Systems merancang dan membangun M10. Ini adalah kendaraan 42 ton dengan transmisi Allison, mesin diesel MTU 800 tenaga kuda, dan sistem suspensi hidropneumatik. Kendaraan memiliki kecepatan tertinggi 40 mil per jam, dan menggunakan trek yang sama dengan M2 Bradley.

Dikutip dari Popular Mechanics Kamis 22 Juni 2023, persenjataan utama M10 adalah meriam M35 105 milimeter. Selain itu dilengkapi senapan mesin kaliber .50 M2 di stasiun komandan, dan senapan mesin 7,62 milimeter yang dipasang secara koaksial ke senjata utama.

Sistem pengendalian tembakan kendaraan pada dasarnya sama dengan tank tempur utama M1 Abrams SEPv3. M10 juga mencakup penampil termal independen komandan. Sensor yang memungkinkan komandan mencari target secara terpisah di medan perang, dan kemudian menyerahkannya kepada penembak untuk dihancurkan.

Booker memiliki lapis baja yang baik untuk ukurannya. Dia dirancang untuk bertahan dari serangan kendaraan lapis baja lainnya serta senjata serangan atas seperti rudal anti-tank dan drone yang berkeliaran. M10 juga dilengkapi perlindungan bagian bawah bodi terhadap serangan alat peledak improvisasi.

Angkatan Darat Amerika dengan cepat menunjukkan bahwa meskipun terlihat seperti tank mini, M10 sebenarnya itu bukan tank ringan. Tank ringan awalnya dirancang sebelum Perang Dunia II sebagai kendaraan pengintai. Mereka dimaksudkan untuk menyelidiki medan perang dan menggunakan kecepatan dan mobilitasnya untuk menemukan musuh.

Sayangnya tank ringan bernasib buruk ketika mereka melawan tank menengah dan tank berat. Ini karena persenjataan mereka tidak cukup kuat untuk menembus lapis baja tank musuh. Dan lapis baja mereka sendiri tidak cukup untuk menghentikan tembakan musuh.

Pengembangan senjata anti-tank infanteri yang efektif seperti granat anti-tank berpeluncur roket RPG-7 Soviet adalah paku terakhir di peti mati untuk kendaraan lapis baja ringan.

Sebaliknya M10 Booker akan ditugaskan ke unit infanteri ringan, lintas udara, dan infanteri gunung. Dia akan mengarahkan daya tembaknya melawan posisi musuh yang kuat.

Kendaraan itu akan menetralkan posisi dan bunker yang disiapkan musuh. Serta mengalahkan senapan mesin berat dan ancaman kendaraan lapis baja selama operasi ofensif. Atau saat melakukan operasi defensif melawan musuh yang menyerang.

Booker adalah kendaraan kedua yang disebut M10 dalam sejarah Angkatan Darat. Yang pertama adalah M10 Wolverine. Penghancur tank Perang Dunia II. M10 asli adalah kendaraan tempur lapis baja ringan yang sangat mobile dan dipersenjatai dengan senjata utama 76 milimeter yang kuat. Tetapi secara khusus dimaksudkan untuk memberikan daya tembak anti-tank yang bereaksi cepat untuk melawan dorongan lapis baja musuh yang bergerak cepat.

Mobilitas Strategis dan Taktis

Satu C-17 Globemaster III dapat membawa dua M10 Booker, Bukan hanya satu tank M1A2 Abrams. Mobilitas strategis ini akan memungkinkan M10 dan unit infanteri ringan, gunung, udara, dan serangan udara induknya untuk menyebar lebih cepat dan lebih jauh daripada unit yang lebih berat.

Profil kendaraan yang lebih ringan dan ramping juga akan membuatnya lebih mobile secara taktis. Mampu melintasi jembatan yang tidak dapat menahan beban tank Abrams seberat 72 ton.

Dalam operasi ofensif, M10 Bookers akan menemani infanteri yang menyerang garis depan. Namun, armor ringan berarti mereka akan tetap berada tepat di belakang pasukan darat yang bersahabat, jauh dari jangkauan senjata api langsung musuh.

Jika infanteri menghadapi rintangan musuh yang sangat sulit, seperti bunker atau parit, M10 akan maju, menghancurkan target, dan mundur. Untuk memaksimalkan daya tahan M10, infanteri idealnya akan menentukan rute aman yang bebas dari ancaman anti-tank musuh.

Dalam pertahanan, Booker terutama akan berfungsi sebagai cadangan bergerak atau untuk menghajar pasukan pengintai musuh yang mencoba memperbaiki posisi persahabatan. Meriam 105 milimeter M10 cukup untuk menghancurkan sebagian besar jenis tank Rusia, tetapi M10 paling cocok untuk menyerang kendaraan tempur musuh seperti BMP-3. Idealnya, penghancuran tank adalah tugas yang sebaiknya diserahkan kepada infanteri dengan rudal anti-tank TOW dan Javelin jarak jauh mereka.

Di masa depan, ketika pasukan infanteri Angkatan Darat ditugaskan untuk mengambil tujuan yang sulit, M10 akan menambah daya tembak mereka untuk membersihkan sarang pasukan musuh yang sangat sulit. M10 Booker mengisi celah di gudang kendaraan tempur Angkatan Darat. Alat yang kuat dan fleksibel ini akan menambah daya tembak infanteri tradisional. Masa depan peperangan selalu berubah, tetapi M10 terlihat seperti taruhan yang aman. (*)

Tags M10 BookerBagikan

RELATED NEWS