Mengenal Manfaat baking Soda
JAKARTA (sijori.id) - Kebanyakan orang tahu bahwa baking soda adalah bahan pembersih dan penghilang bau yang membantu. Sementara cuka memiliki kekuatan antibakteri dan anti karat yang serius. Dan jika disatukan mereka mengemas pukulan ekstra.
Kedua produk menghasilkan reaksi yang cukup. Ketika cuka (asam asetat encer) dan baking soda (natrium bikarbonat) bercampur menjadi satu, keduanya "berbusa". Mereka kemudian menghasilkan gas karbon dioksida, serta air, ion asetat, dan ion natrium. Gas karbon dioksida inilah yang menghasilkan gelembung.
Setelah air menguap dan soda kue padat larut, natrium asetat tetap ada. Agen pembersih yang efektif ini muncul di lebih dari sekadar produk rumah tangga. Ini adalah bahan utama dalam tekstil, kosmetik, dan bahkan sebagai bahan tambahan makanan!
Sekarang setelah Anda mengetahui sedikit ilmu yang terlibat dalam reaksi yang mengesankan tersebut, inilah waktunya untuk mencari tahu bagaimana menggunakannya untuk keuntungan Anda.
Berikut adalah tujuh saran menarik tentang cara menggunakan baking soda dan cuka secara bersamaan untuk efektivitas maksimum.
1. Membersihkan Panci dan Wajan
Suatu saat jika makanan Anda gosong di dasar panci atau wajan, gunakan soda kue dan cuka untuk memperbaiki situasi. Tambahkan sedikit air dan 1 cangkir (240 mililiter) atau lebih cuka ke dasar panci, lalu panaskan hingga mendidih. Angkat panci dari api lalu tambahkan 2 sendok makan (28 gram) soda. Biarkan wajan meresap sampai tidak ada lagi gelembung. Kemudian, gosok dengan sabut gosok dan saksikan semua kerak akan hilang.
2. Membersihkan Mesin Pencuci Piring
Beberapa mesin pencuci piring menjadi kotor karena sisa makanan, belum lagi tertutup noda karat. Untungnya, cuka dan soda kue ideal untuk mengatasi masalah ini. Cukup letakkan gelas ukur berisi 1 cangkir cuka di rak paling atas mesin pencuci piring. Kemudian alirkan air panas. Setelah selesai, taburkan sedikit soda kue di sepanjang bagian bawah alat, lalu jalankan siklus panas yang lebih singkat.
3. Bersihkan Mesin Cuci
Seiring waktu, mesin cuci dapat menumpuk buih sabun, limescale, atau bahkan jamur. Meskipun Anda dapat membeli pembersih komersial atau menggunakan pemutih, berikut adalah alternatif yang lebih murah dan juga lebih aman.
Masukkan 1/2 cangkir (32 gram) soda kue ke dalam mesin (untuk mesin pemuatan depan) dan isi bak pelembut kain dengan 1 liter (1 liter) cuka. Jika Anda memiliki top-loader, Anda bisa memasukkan kedua bahan tersebut ke dalam tabung. Jalankan mesin dengan air panas selama satu siklus penuh.
4. Membuka Penyumbatan Pembuangan
Pertama, tuangkan air mendidih ke saluran pembuangan. Kemudian tuangkan 1/2 cangkir baking soda dan diamkan di saluran pembuangan selama tiga hingga lima menit. Selanjutnya, tambahkan 1 cangkir cuka, diikuti dengan 1 cangkir air yang sangat panas. Biarkan semuanya selama lima hingga 10 menit. Kemudian siram dengan lebih banyak air mendidih.
5. Bersihkan Wastafel Dapur
Untuk mengembalikan kilau pada bak cuci stainless steel, buat bak cuci bersih dan basah. Kemudian taburi dengan baking soda. Gosok menggunakan sikat atau kain lalu bilas. Selanjutnya, rendam beberapa tisu dalam cuka putih, dan letakkan di seluruh bak cuci. Biarkan selama 20 menit, lalu angkat dan bilas wastafel lagi.
6. Menghilangkan Bau Toilet
Bahkan toilet terbersih pun bisa mendapat manfaat dari kombinasi dua bahan ini. Tuang 1 cangkir soda kue ke dalam mangkuk, lalu tambahkan 1 cangkir cuka. Tutup tutup toilet dan biarkan campuran bergelembung selama sekitar 30 menit. Kemudian gunakan sikat toilet untuk menggosoknya hingga bersih.
7. Revitalisasi Handuk
Handuk bisa menjadi kaku atau bau karena penggunaan deterjen dan pelembut kain berulang kali. Residu sabun dapat membuat handuk menjadi kurang efektif mengering, sehingga mungkin berbau aneh atau terasa kasar. Pulihkan dengan soda kue dan cuka.
Untuk melakukan ini cuci handuk Anda terlebih dahulu dengan 1 cangkir cuka dan air panas. Jangan menambahkan deterjen apapun. Kemudian cuci lagi dengan air panas dan 1 cangkir baking soda. Lalu keringkan tanpa menggunakan pelembut kain. (*)