Mengenal Putri Leonor, Calon Pewaris Takhta Monarki Spanyol
(sijori.id) - Putri Leonor menjadi pusat perhatian setelah menjadi calon pewaris takhta yang berkuasa di Spanyol. Putri Leonor, yang baru genap berusia 18 tahun pada 31 Oktober 2023, telah bersumpah setia pada konstitusi pada upacara resmi pada hari ulang tahunnya di Madrid.
Leonor mendapat tepuk tangan meriah setelah mengucapkan sumpah dalam sidang gabungan Kongres dan Senat Spanyol. Di hadapan ratusan orang, dia berkomitmen melaksanakan tugasnya dengan kesetiaan, mematuhi konstitusi dan hukum, serta menghormati hak-hak warga dan komunitas otonom, serta bersikap setia kepada raja.
Dilansir dari Vogue, Jumat, 3 November 2023, itu menjadi sumpah yang sama dengan yang diucapkan oleh ayahnya, Raja Felipe VI, 37 tahun yang lalu. Dalam banyak kerajaan Eropa, sudah menjadi kebiasaan bahwa pewaris takhta membuat pernyataan serupa setelah mereka mencapai usia dewasa.
Contohnya, pada tahun 1947 saat Ratu Elizabeth menyatakan pada ulang tahunnya yang ke-21. Dia mengaku akan ‘mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani warga. Namun, di Spanyol, upacara pelantikan Putri Leonor memiliki urgensi yang tak terduga.
Saat ini, reputasi keluarga kerajaan Spanyol sedang dalam situasi yang bergejolak karena serangkaian skandal. Pada tahun 2017, misalnya, Raja Felipe mengambil langkah yang tidak biasa yakni mengarungi ranah politik dengan berbicara menentang separatis Catalan yang berusaha melepaskan diri dari Spanyol.
Pada tahun 2020, kakek Leonor, Juan Carlos, yang telah turun takhta enam tahun sebelumnya dan terperosok dalam skandal keuangan, meninggalkan negara itu untuk tinggal di Abu Dhabi.
Meskipun skandal telah mereda, dia masih tinggal di sana sejak saat itu. Namun di luar posisi konstitusional Leonor, terdapat peran lain sebagai sosok yang mengorbitkan jagat selebritas Spanyol.
Profil Putri Leonor
Putri Leonor de Borbón y Ortiz adalah anak pertama Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Kerajaan Spanyol. Ia adalah cucu dari Raja Juan Carlos dan Ratu Sophia yang sebelumnya memimpin monarki Spanyol.
Perempuan yang sering disebut sebagai Putri Leonor dilahirkan pada 31 Oktober 2005 di Madrid, Spanyol. Ia memiliki seorang adik perempuan yang berusia 16 tahun dan bernama Putri Sofia. Putri Leonor memiliki garis keturunan kerajaan yang erat kaitannya dengan Pangeran William.
Hal ini disebabkan karena kedua orang tuanya adalah cicit Ratu Victoria, yang merupakan pemimpin Kerajaan Inggris pada abad ke-19. Bahkan, Ratu Sophia adalah putri dari Raja Paul, yang merupakan sepupu pertama dari Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth.
Dari latar belakangnya, tidak mengherankan dia memiliki beberapa gelar, termasuk Putri Asturias, Putri Girona, Putri Viana, Adipati Montblanc, Comtesse Cervera, dan Lady of Balaguar.
Latar Belakang Pendidikan
Putri Leonor memulai pendidikannya di Escuela Infantil Guardia Real, merupakan sebuah lembaga pendidikan prasekolah untuk anak-anak dari keluarga bangsawan Kerajaan Spanyol.
Lalu, dia menyelesaikan pendidikan dasar di sekolah yang sama dengan ayahnya, yaitu Santa Maria de los Rosales, Aravaca. Setelah itu, Putri Leonor pindah ke United World College of the Atlantic. Pada bulan Mei, dia lulus dari UWC Atlantic, sekolah asrama di Vale of Glamorgan, Wales, tempat dia belajar untuk International Baccalaureate.
Saat dia menerima diploma, rekan-rekan mahasiswanya berteriak dan bersorak dan tutornya memuji ‘semangatnya yang tak tergoyahkan untuk belajar, untuk memahami orang, dan mengeksplorasi beragam perspektif’ serta selera humornya.
Kampus tersebut terkenal dengan metode pendidikan progresif dan beragam mata pelajaran. Berkat pendidikan di sana, Putri Leonor mahir berbicara dalam bahasa Spanyol, Inggris, Katalonia, dan Mandarin.
Kemudian, Putri Leonor melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer Spanyol di mana dia akan mempelajari seluruh cabang militer sebagai bekal di masa depan. Program pendidikan ini berlangsung selama tiga tahun di Zaragoza.
Di masa mendatang, Putri Leonor akan diberi pangkat sebagai letnan muda dalam angkatan laut, letnan dalam angkatan darat, serta letnan dalam angkatan udara dan ruang angkasa. Menurut Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, hal ini akan menjadi bukti jika suatu saat nanti, seorang perempuan bisa menjadi panglima tertinggi.
Sejarah Baru Monarki Spanyol
Pada 2014, Putri Leonor secara resmi diangkat menjadi ahli waris takhta setelah ayahnya menjadi raja, menciptakan sejarah baru dalam monarki Spanyol. Jika suatu saat sang ayah meninggal atau turun takhta, Putri Leonor akan menjadi Ratu Spanyol pertama yang memerintah.
Sistem hukum di Kerajaan Spanyol sebelumnya memberikan prioritas kepada pewaris laki-laki. Meskipun ada pemimpin perempuan sebelumnya, seperti Ratu Isabella II (1833-1868), dia hanya berkuasa tanpa memerintah secara langsung. Ratu Isabella II bahkan akhirnya terpaksa mundur karena sering terlibat dalam politik.
Berbeda dengan Putri Leonor, dia memiliki reputasi yang sangat baik di mata masyarakat Spanyol. Ini tidak terlepas dari kebiasaan ayahnya yang sering mengajak Leonor menghadiri berbagai acara penting sejak usia kecil. Citranya juga dikenal di berbagai negara, termasuk Indonesia. (*)