Mengenal Roti Kembang Waru

Pratiwi - Senin, 10 Januari 2022 08:52 WIB
Roti kembang waru.

YOGYAKARTA (sijori.id) – Ada satu lagi yang menjadi ciri khas Kotagede, Yogyakarta yang mungkin terlewat, roti kembang waru.

Ya, roti jadul ini jarang sekali ditemukan di luar Kotagede. Roti ini terinspirasi dari kembang (bunga) pohon waru yang dulu banyak tumbuh di area Kotagede.

Kotagede dulu merupakan pusat kerajaan Mataram Islam. Seiring berjalannya waktu, roti kembang waru dijadikan sebagai hidangan persembahan bagi Raja Mataram Islam. Atau dengan kata lain, roti ini hanya dapat ditemui pada perayaan khusus.

Pada masa itu, roti kembang waru merupakan makanan yang mewah. Penggunaan tepung terigu dalam adonan kue ini menunjukkan pengaruh kuat budaya Eropa yang diperkenalkan Belanda pada zaman colonial.

Roti kembang waru berbentuk seperti bunga waru dengan 8 kelopak. Tak heran jika roti kembang waru juga memiliki makna filosifi yang tinggi.

Delapan kelopak tersebut berarti delapan jalan utama atau Hasto broto. Jadi, kelopak dalam roti kembang waru diibaratkan 8 elemen penting yaitu matahari, bulan, bintang, mega (awan), tirta (air), kismo (tanah) Samudra, dan maruto (angin).

Buat yang penasaran dengan roti kembang waru, cobalah berkunjung ke Kotagede. Di sini kamu akan bisa menemukan kuliner jadul ini. (jogjaaja)

Tags roti kembang waruBagikan

RELATED NEWS