Mengenal Smishing, Penipuan Gaya Lain
JAKARTA (sijori,id) - Smishing berbeda dengan penipuan phishing, penipuan peringatan virus iPhone, dan penipuan lainnya. Hal ini karena smishing memengaruhi siapa saja yang dapat menerima SMS, apapun jenis smartphone yang pengguna miliki.
Serangan smishing maknanya mungkin terdengar sedikit lebih menakutkan daripada makna sebenarnya. Akan tetapi, smishing sendiri sebenarnya bukan sepenuhnya serangan, tapi kemahiran untuk mengelabui orang lain. Penipu mencoba mengelabui seseorang yang ditargetkan melalui pesan teks.
Smishing merupakan jenis serangan phishing yang menggunakan rekayasa sosial atau social engineering untuk mendapatkan informasi pribadi tentang seseorang dengan menggunakan teks. Smishing adalah kependekan dari SMS phishing yang artinya menggabungkan kata SMS dengan phishing.
Jika penipu mengetahui nomor HP Anda, maka si pelaku dapat mengirimkan pesan dengan mengatasnamakan bank yang Anda gunakan untuk mengelabui Anda supaya mengklik link untuk masuk ke website palsu buatan pelaku. Kemudian, pelaku akan mengarahkan Anda untuk mengisi data pribadi.
Smishing mungkin lebih berbahaya daripada penipuan yang menggunakan pesan email, karena pesan dalam bentuk SMS dapat terasa lebih personal sehingga membuat korban kurang waspada.
Ada banyak penyebab mengapa kasus smishing saat ini kerap terjadi. Salah satu alasan utamanya adalah bahwa smishing merupakan penipuan yang mudah dilakukan. Hal yang dibutuhkan oleh penipu hanya nomor telepon Anda dan cara rumit untuk membuat Anda membalas SMS agar mereka mendapatkan informasi yang mereka cari.
Ada beberapa cara untuk menghindari smishing, sebagai berikut.
Bagi Anda yang menggunakan iPhone, buka pengaturan, ketuk ‘Pesan’, temukan opsi ‘Filter Pengirim Tidak Dikenal’, nyalakan dengan menggesekkan tombol ke kanan. Sedangkan jika Anda menggunakan ponsel Android, Anda bisa membuka aplikasi ‘Pesan’, kemudian ketuk ikon tiga titik di kanan atas layar, pilih ‘Pengaturan’, pilih ‘Perlindungan Spam’, kemudian aktifkan perlindungan spam dengan menggesek tombol ke kanan.
Namun, jika Anda tetap mendapatkan teks smishing, cobalah untuk tidak membuka pesan teks tersebut. Jika mereka mengatakan berasal dari suatu perusahaan, coba cari nomor telepon perusahaan secara online atau hubungi perusahaan untuk menanyakan tentang pesan teks tersebut.
Hindari mengklik atau membuka lampiran atau link dari seseorang yang tidak Anda kenal. Lihat ejaan kalimat di dalam teks, penipu memang diketahui selalu salah mengeja link URL dan alamat email dan berharap Anda tidak akan mengetahui perbedaannya.
Itu tadi penjelasan mengenai penipuan smishing yang harus diwaspadai dan cara untuk mencegah dan mengatasinya. (*)