JAKARTA (sijori.id) - Sebagian besar pengguna smartphone jarang memikirkan pengisian daya ponsel dengan baik yang mungkin menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Cara Mengisi Daya Smartphone atau Ponsel dengan Benar

1. Gunakan pengisi daya resmi

Kesalahan yang sering dilakukan adalah menggunakan sembarangan pengisi daya yang ada. Sebaiknya, Anda menggunakan pengisi daya resmi karena sebagian besar pabrikan menyediakan konektor dan pengisi daya yang kompatibel sesuai dengan smartphone Anda.

2. Cabut pengisi daya dari stop kontak dengan segera

Smartphone modern memiliki kemampuan untuk berhenti mengisi daya saat baterai mencapai 100%. Namun, hal ini tidak berarti pengisi daya akan berhenti berfungsi.

3. Tetap menggunakan ponsel saat sedang mengisi daya

Bermain game atau menonton video sambil mengisi daya sangat berbahaya karena menyebabkan siklus pengisian daya jadi terdistorsi. Hal itu membuat baterai smartphone menjadi panas.

4. Mengisi daya dari 0 sampai penuh

Mungkin Anda pernah mengisi daya ponsel saat baterainya tinggal dua persen atau bahkan sampai 0 persen. Kebiasaan tersebut sebaiknya Anda hindari karena berbahaya dan mampu memperpendek masa pakai baterai.

Hal ini karena baterai ponsel sudah dirancang berfungsi dengan baik pada kapasitas 30-80 persen saja. Oleh karena itu, jika baterai ponsel sudah mencapai 20% maka segeralah untuk mengisi daya ponsel Anda.

5. Terlalu sering menggunakan powerbank

Pemakaian ponsel terus menerus mungkin akan membuat daya ponsel jadi cepat habis. Tidak mengherankan saat ini banyak orang menggunakan powerbank untuk mengisi daya secara darurat.

Meski begitu, kebiasaan tersebut ternyata akan merusak baterai ponsel secara berkala. Oleh karena itu, cobalah untuk tetap memakai pengisi daya resmi atau membuat ponsel jadi hemat daya saat sedang di luar rumah.

(*)