Menhub Siapkan Angkutan Umum Swakemudi

Pratiwi - Selasa, 31 Mei 2022 21:24 WIB
ilustrasi | freepik

YOGYA (sijori.id) - Wacana pengembangan mobil swakemudi (baik untuk pribadi maupun transportasi umum) sebenarnya telah lama digodok di negara-negara maju.

Melansir laman Electrek, setidaknya ada empat negara yang tengah berlomba dalam revolusi ini. Berikut daftarnya.

Amerika Serikat

Negara ini tercatat memiliki 50 perusahaan mobil swakemudi dengan masing-masing memiliki investasi lebih dari 50 juta dolar AS.

Dengan banyaknya jumlah perusahaan dan besarnya nilai investasi, AS menjadi negara terdepan untuk memenangkan perlombaan dalam pengembangan mobil swakemudi ini.


Jepang

Salah satu faktor yang membantu perkembangan Jepang dalam industri ini undang-undang mereka.

Jepang tercatat menjadi salah satu dari sedikit negara yang secara hukum mengizinkan kendaraan swakemudi di jalanan.

Prancis

Menurut catatan Electrec, Prancis memiliki hampir dua kali lipat jumlah pengisi daya mobil listrik (EV charger) dibanding Amerika Serikat.

Selain itu, menilik kualitas jalan dan penerimaan pelanggan atas pengembangan mobil swakemudi, prospek Prancis dalam industri ini terus mengalami perkembangan.

Inggris

Inggris menempati urutan keempat berdasarkan kantor pusat perusahaan dan undang-undang.

Berbicara tentang yang terakhir, Inggris secara teknis mengizinkan kendaraan swakemudi, meski dalam praktiknya ada pembatasan yang ketat.


Kendati industri terus mengalami kemajuan, terlihat dari besarnya investasi yang terus digelontorkan, nyatanya orang-orang di negara itu tidak begitu tertarik.

Minat konsumen terhadap mobil swakemudi turun 11 persen pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Indonesia

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Indonesia bersiap mengembangkan mobil Swakemudi untuk transportasi umum.

Bahkan, Menhub menyiapkan konsep kajian untuk mengembangkan moda transportasi umum dengan dengan teknologi swakemudi (self-driving) di Indonesia.

“Kami akan membuat suatu konsep, nanti akan ketemu equilibriumnya kapan kita akan melakukan (pengembangan transportasi berteknologi swakemudi),” katanya kepada wartawan di tengah kunjungannya ke Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, pada Minggu 29 Mei 2022.

Busi Karya menjelaskan pengembangan kendaraan tanpa sopir di Indonesia menjadi harapan besar di Indonesia. Namun, dalam pengembangan tersebut tetap membutuhkan perencanaan dan kajian yang panjang.

“Satu keniscayaan bahwa transportasi swakemudi itu menjadi harapan masa depan, meski di sisi lain kita juga butuh lapangan pekerjaan,” imbuhnya. (Eff)

Tags swakemudiBagikan

RELATED NEWS