Merawat Power Steering

Pratiwi - Selasa, 31 Mei 2022 15:57 WIB
ilustrasi | freepik

JAKARTA (sijori.id) - Electric Power Steering (EPS) atau power steering elektrik mengandalkan bantuan tenaga dari motor listrik untuk meringankan beban pada tangan pengemudi, supaya lebih mudah dan nyaman ketika memutar kemudi. Perawatan EPS tidak serumit power steering hidraulis karena sebagian besar komponennya memakai sistem elektrik dan dikontrol oleh komputer dalam sebuah modul. Dan kendala yang terjadi lebih gampang terdeteksi melalui indikator di panel instrumen mobil. EPS berisiko mengalami gangguan bila pengguna mobil kurang apik ketika mengemudi.

“Banyak keuntungan didapatkan dari aplikasi Electric Power Steering di mobil. Selain membuat putaran kemudi lebih ringan dan nyaman, mesin juga lebih efisien karena tidak terbebani sehingga irit bensin. Meski begitu, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan supaya EPS tetap awet dan tidak bermasalah,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

1. Jangan Libas Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi

Apapun jenis power steering mobil milik AutoFamily, menerjang jalan rusak pada kecepatan tinggi tidak dizinkan karena sanggup merusak banyak komponen, di antaranya adalah poros dan boot rack steer yang berada di kolong mobil dan berhubungan dengan mekanisme EPS.

2. Perhatikan Kondisi Karet Boot Rack Steer

Pastikan karet rack steer (rumah setir) tidak robek karena merupakan pintu masuk kotoran dan air. Kalau kondisinya sudah ada retakan, sebaiknya dilakukan penggantian. Jika dibiarkan, dapat membuat rumah kemudi cepat rusak akibat air, debu dan kotoran masuk ke rumah setir dan mengakibatkan poros kemudi berkarat. Indikasi as rumah setir sudah kotor atau berkarat adalah ada suara ketika kemudi diputar, selain itu setir terasa lebih berat ketika diputar.

3. Hindari Melewati Jalan Banjir

Pada beberapa model kendaraan, motor listrik EPS berada di kolom setir bagian bawah. Jika air merendam, motor listrik bisa rusak dan harus diganti. Ada juga model lain yang meletakkan motor listrik EPS di bagian dalam kabin sehingga relatif aman ketika melewati genangan air. AutoFamily bisa memastikan posisi motor listrik EPS di buku manual kendaraan atau bertanya kepada service advisor bengkel.

4. Perhatikan Sistem Kelistrikan dan Aki Mobil

Sumber tenaga utama dari EPS adalah listrik mobil yang aktif sepanjang mesin mobil dinyalakan. Jika aki tekor maka pengendalian kemudi akan terasa berat karena EPS akan mengalami malfungsi. Kalau dibiarkan, akan merusak komponen EPS yang membutuhkan daya listrik yang stabil dan kuat. Termasuk pula memperhatikan kondisi alternator sebagai penyuplai utama tenaga listrik ketika mesin dinyalakan.

5. Jaga Keawetan Komponen Mekanis EPS

Tips ini berguna untuk menjaga keawetan komponen mekanis yang masih ada pada EPS. Usahakan untuk tidak melakukan manuver yang membuat putaran kemudi sampai mentok keras ke arah kanan atau kiri. Meskipun sepele, kinerja power steering menjadi lebih berat sehingga usia pakainya menurun. Hindari pula kebiasaan memutar kemudi pada saat mesin kendaraan mati lantaran tidak ada arus listrik pada EPS. Selain itu, parkirkan kendaraan dalam keadaan ban lurus dan jangan berbelok.

6. Merawat Modul EPS

Modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan sistem EPS. Komponen ini jarang mengalami masalah karena posisi modul umumnya terdapat di bagian dalam dasbor. Tapi jika rusak, maka setir mobil tidak akan berfungsi sama sekali. Untuk mencegah power steering elektrik bermasalah, selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi. (*)

Editor: Pratiwi
Tags power steeringBagikan

RELATED NEWS