Merdeka Copper Merugi Rp367,86 Miliar

Pratiwi - Rabu, 22 November 2023 21:25 WIB
Ilustrasi pertambangan (alat berat)

JAKARTA – Emiten tambang logam PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan kerugian bersih senilai US$23,77 juta atau sebanyak Rp367,86 miliar pada periode sembilan bulan 2023.

Kinerja tersebut berbanding terbalik dengan perolehan periode yang sama tahun lalu. Di mana pada September 2023, MDKA meraup keuntungan sebanyak US$69,19 juta atau Rp1,07 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir September 2023, kerugian tersebut ditelan di saat pendapatan Merdeka Copper justru melesat 87% menjadi US$1,17 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya US$626 juta.

Perinciannya, pendapatan MDKA berasal dari ekspor emas, perak, katoda tembaga, hingga feronikel dan nickel matte senilai US$725,74 juta atau Rp11,22 triliun. Adapun penjulan di pasar domestik menghasilkan pendapatan sebesar US$445,20 juta atau Rp6,89 triliun.

Lalu penjualan kepada pihak ketiga senilai US$294.402 dan kepada pihak berelasi senilai US$ 2,48 juta per September 2023.

Adapun transaksi penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih yakni PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel senilai US$286,26 juta, Precious Metals Global Markets (HSBC) senilai US$201,72 juta.

Golden Harbour Golden Harbour International senilai US$164,01 juta, Eternal Tsingshan Group Eternal Tsingshan Group Limited sebesar US$141,95 juta. Mitsui & Co Ltd senilai US$59,20 juta Hong Kong Rui Po Limited senilai US$45,48 juta.

Sayangnya, pendapatan besar Merdeka Copper melekat dengan beban pokok pendapatan yang juga melangit. Hingga akhir September 2023, beban pokok pendapatan MDKA bengkak jadi US$1,05 miliar dari sebelumnya US$481,91 juta.

Tercatat, pembengkakan terbesar berasal dari biaya pengolahan yang meroket jadi US$979,77 juta dari semula US$280,30 juta. (*)

Tags merdeka chopperBagikan

RELATED NEWS