Muhammadiyah Memiliki Hotel pertama, SM Tower and Convention

Pratiwi - Senin, 26 Juni 2023 13:17 WIB
null

YOGYA (sijori.id) - Akhirnya Muhammadiyah memiliki Hotel pertama, SM Tower and Convention.

Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengaku sangat bangga. "Saya menyampaikan bahwa saya haru dan bangga. Karena memang ada sejarah yang melekat dengan Suara Muhammadiyah," ujarnya pada launching SM Tower and Convention, Sabtu 24 Juni 2023.

Nama Suara Muhammadiyah sengaja disematkan sebagai nama hotel. Menurut Haidar, nama itu memang harus melekat. Sebab sebagai suatu penanda masih eksisnya SM di tengah gempuran jaman dan perkembangan media yang sangat pesat.

"Berkali-kali ada usaha mengubah nama itu agar bisa lebih ke ruang publik. Saya termasuk yang konservatif untuk tetap mempertahankan nama itu," jelasnya.

Suara Muhammadiyah dirintis Kiai Dahlan tahun 1915. Dan masih eksis hingga saat ini. Peresmian SM Tower and Convention merupakan impian sejak lama. Kado indah menjelang Milad Muhammadiyah ke-114 tahun.

Haidar menyebut banyak media yang sudah mati karena tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi. Oleh sebab itu Haidae menegaskan Suara Muhammadiyah tidak boleh mengalami nasib serupa.

"Kita juga bisa mengalami nasib yang sama. Tapi ingat kita punya akar yang kuat. Yakni warga Muhammadiyah dan perserikatan Muhammadiyah insyaallah selama masih ada, SM masih," jelasnya.

"Tetapi kita tidak akan bisa bertahan kalau kitabseperti sekarang. Maka harus ada dua yang dilakukan, satu pembaharuan SM dari segi majalah dan kedua kita harus punya usaha lain," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy'ari mengatakan SM Tower and Convention merupakan bukti kemandirian. Dalam pengelolaannya juga akan dilakukan secara mandiri.

"Bukti kemandirian keserikatan karena proses perijinan, dan pembangunan, management hotel kami kelola mandiri. Kami sampaikan belum perlu (pakai OTA, red) karena kami punya pasar Muhammadiyah," jelasnya.

SM Tower and Convention menjadi hotel pertama. Sekaligus diharapkan menjadi pioner dan akan dikembangkan ke daerah-daerah lain. Sehingga bisa menjadi hotel jejaring.

"SM tower bukan terakhir, tapi pemula, pertama karena hotel jejaring. Kami akan mengembangkan tower-tower yang sama," jelasnya.

SM Tower tidak semata-mata berorientasi pasa pragmatisme bisnis. Namun juga orientasi ideologis dengan membangun jaringan sebagai kekuatan jamaah dan umat.

"Nantinya kita bisa membangun sebuah ekosistem baru di dalam ekonomi. Di mana peredaran dan perputaran uang ada di ummat. Itulah semangat ideologisnya," jelasnya.

Gedung SM Tower memiliki delapan lantai. Lokasinya di kawasan strategis KH Ahmad Dahlan. Memiliki fasilitas 60 kamar dengan 3 tipe kamar. Yaitu business room, deluxe room, dan suite room.

Pada setiap kamar dihiasi dengan pernak-pernik unik terbitan Suara Muhammadiyah tempo lalu. Di setiap kamar juga disediakan majalah dan buku. Sementara majalah bisa dibawa pulang. (Anz)

RELATED NEWS