JAKARTA (sijori.id) - Dalam mendukung upaya pemerintah mencapai target era bebas emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, pemanfaatan bahan baku energi berbasis ramah lingkungan atau beremisi rendah mulai diterapkan di beberapa daerah di Indonesia saat ini.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh bos dari PT Jawa Satu Regas (JSR), salah satu perusahaan Tanah Air yang bergerak di bidang infrastruktur pendukung energi hijau gas alam cair atau LNG (Liquified Natural Gas) pada siaran podcast di kanal Youtube Lighthouse Seafarer Network.

JSR merupakan perusahaan konsorsium yang terdiri atas PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, Mitsui O.S.K. Lines serta perusahaan induk GTSI yakni PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).

“Saya lihat saat ini yang mulai memanfaatkan LNG itu daerah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Gorontalo dan Bali. Jadi sudah banyak provinsi di negara kita yang sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar pembangkit listrik,” terang Direktur Utama JSR Indra Trigha dalam siaran podcast itu dikutip Kamis, 26 Januari 2023.

Lebih lanjut, Indra menyampaikan bahwa Provinsi Bali saat ini menjadi salah satu daerah di Indonesia yang sudah memanfaatkan gas sebagai bahan pembangkit listrik dengan komposisi paling besar dibandingkan dengan daerah atau provinsi lainnya di Indonesia.

“Mungkin hampir 100%, karena memang PLN mempromosikan bahwa Bali sebagai sebuah contoh (kota) green energy, itu bertepatan juga dengan dijadikannya Bali sebagai tempat penyelenggaraan event internasional G20,” tambah Indra.

Meningkatnya kebutuhan gas alam di berbagai provinsi Tanah Air untuk kebutuhan pembangkit listrik sejalan dengan komitmen penggunaan energi yang ramah lingkungan dalam rangka menuju era bebas emisi.

Fenomena tersebut tentunya disambut positif oleh PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI),pionir perusahaan penyedia layanan pengapalan LNG asal dalam negeri.

“Kami menyambut baik langkah yang dilakukan sejumlah provinsi di Indonesia dengan mulai memaksimalkan pemanfaatan LNG sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Melalui GTSI, kami berupaya memaksimalkan segmen pengapalan LNG untuk menjawab tingginya permintaan tersebut,” kata Direktur Utama HUMI, TritaHidayat dalam keterangan pers dikutop Kamis, 26 Januari 2023. (*)