Merujuk wikipedia, ikan seluang termasuk dalam spesies rasbora spp yang hidup hampir disemua sungai di Asia Tenggara.

Bukan hanya sungai-sungai di Indonesia tempat ikan denga ukuran 2-4 inchi ini berkembang biak tetapi juga dikenal di Malaysia maupun Brunei Darussalam.

Bagi masyarakat Sumatera Selatan, ikan seluang tentunya makan yang kaya protein dan zat besi digemari banyak orang.

Cara memasaknya pun cukup mudah, hanya dengan mengoreng sampai benar-benar garing atau dibuat berbumbu dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus atau brengkes/pais.

Kegurihan ikan ini sangat tersohor, karena itu tidak heran jika hampir semua restoran khas Sumatera Selatan menyajikan ikan seluang goreng sebagai menu wajib.

Salah satunya di Rumah Makan Sederhana yang menjual beragam jenis makanan khas Palembang, yaitu pindang ikan patin, gabus, baung dan sate manis.

Cek Eka pemilik rumah makan mengungkapkan ikan seluang banyak pengemarnya karena itu tidak heran kalau cepat habis.

Stok ikan seluang goreng biasanya kalau sedang tidak musim terbatas, kata dia.

Marta penikmat ikan seluang mengungkapkan makan nasi hangat dengan kuah pindang ditambah ikan seluang garing nikmat nian rasanya.

Apalagi, makannya dengan dicocol sambal mangga yang biasa disediakan di rumah makan khas Palembang atau daerah lain di Sumatera Selatan, ujar dia.

Rasanya yang gurih dan teksturnya garing ditambah sambal buah membuat makanan ini sangat digemari.

Ikan seluang biasanya disajikan dalam pering kecil yang diisi setumpuk ikan garing serenyah kerupuk.(ert)