Pantai Nangamboa di Ende Tergerus Abrasi

Pratiwi - Senin, 24 April 2023 21:39 WIB
null

NANGAMBOA (sijori.id) – Pantai Nangamboa, Desa Ondorea Barat, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, mengalami abrasi parah karena digerus gelombang laut secara terus-menerus. Kepala Desa Ondorea Barat, Arkadius Ndore mengatakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, garis pantai telah bergeser belasan meter ke wilayah darat, sehingga menggerus pondasi bangunan Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Santa Teresia Nangamboa, dan mengancam kompleks SMP Negeri 5 Nangapanda serta sejumlah rumah milik warga RT 04 Nangamboa.

“Sepuluh tahun lalu, garis pantai ada di sana (sambil menunjuk ke arah deburan ombak). Tetapi sekarang garis pantai sudah bergeser jauh ke darat, belasan meter jauhnya,” tuturnya seperti dilansir dari floresku.com, jejaring media sijori.id.

‘Kerusakan pantai ini terjadi cukup parah pada Desember 2022 lalu. Akibatnya, fondasi gedung Sekolah Santa Maria tergerus dan bangunan menggantung, sehingga para siswa harus dipindahkan ke kantor desa,” ujarnya.

Selain merusak bangunan Sekolah TK Santa Maria, abrasi pantai juga mengancam kenyanaman warga RT 04, Nangamboa.

“Terus terang, kami di sini tidur tidak nyaman. Pada musim gelombang besar seperti sekarang, deburan air dari ombak yang pecah mengalir dan mencapai area dapur,” ujar, Masnun Abdullah, Ketua RT 04, Nangamboa.

Wanita berusia 50-an tahun itu mengatakan, ia sudah mengerahkan warganya untuk menanam pohon Waru di bibir pantai, tetapi selalu gagal.

“Tanaman Waru yang kami tanam tak pernah hidup. Beberapa yang sempat bertunas, kemudian mati lagi karena tunas-tunasnya dimakan kambing milik warga,” katanya lagi.

Donatus Jo, seorang warga yang menemani Kepala Desa Arkadius meninjau pantai yang terdampak abrasi mengatakan, ‘masalah abrasi pantai Nangamoba perlu mendapat penanganan segera.’

Selaku Sekretaris Komunitas Peduli Lingkungan Ondo Dea, Donatus mengatakan, semenjak akhir tahun 2021 lalu pihaknya sedang melakukan studi dan analisis guna menemukan strategi penanganan yang tepat untuk mencegah abrasi lebih lanjut.

“Jika abrasi ini tidak ditangani, maka dalam waktu dekat, bangunan SMP Negeri dan sejumlah rumah yang persis berada di dekat bibir pantai akan rusak,” ujarnya.

Donatus mengharapkan pihak pemeritah daerah dan warga bangsa yang peduli akan kelestarian lingkungan hidup bisa ikut mendukung program penyelematan wilayah pantai Nangamboa.

Kepala Desa Arkadius juga bertekad untuk membuat laporan resmi ke Pemerintah Daerah Kabupaten Ende agar dapat membantu mengatasi masalah abrasi pantai sepanjang 1,5 km itu. (*).

Tags Pantai Nangamboa Bagikan

RELATED NEWS